Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar (DPD) DKI Jakarta mengunjungi kantor Dewan Perwakilan Daerah (DPW) Partai PKS pada Selasa (14 Mei 2024). Salah satu agenda pertemuan tersebut adalah pembahasan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI di Jakarta.
“Sebelumnya kami juga membahas kesiapan Partai Golkar dan PKS untuk bertarung melawan Pilkada DKI Jakarta pada November mendatang. Tentu saja, baik Golkar maupun PKS, khususnya Golkar, masih membutuhkan koalisi yang akan menunjuk sepasang gubernur dan “sebagai wakil gubernur akan mencalonkan diri untuk mengambil alih pemerintahan,” ujarnya. kata Ketua DPD Golkar DKI Jakarta Ahmed Zaki Iskandar di kantor DPW PKS, Jalan Letjen Suprapto, Jakarta Pusat, Selasa malam (14/5/2024).
Saat ditanya apakah nama calon gubernur dan bakal calon gubernur dibahas dalam rapat tersebut, Zaki mengungkapkan, pembahasannya belum ada kaitannya. “Belum, karena Golkar belum memutuskan siapa saja ketiga nama di Golkar itu,” ujarnya. .
Zaki menjelaskan, agenda utama pertemuan tertutup ini adalah meningkatkan hubungan antar pihak. “Mari kita berharap komunikasi dan silaturahmi ini terus terjalin dan tentunya kita bisa menjaga iklim politik positif di Jakarta menjadi lebih baik,” tutupnya.
Hal senada disampaikan Ketua DPW PKS DKI Jakarta Khoirudin. Menurutnya, kunjungan ke DPD Golkar DKI Jakarta merupakan suatu kehormatan bagi PKS. “Ini kunjungan DPD Golkar DKI
Sebuah penghormatan kepada PKS, karena Golkar adalah saudara tertua, partai tertua dibandingkan PKS. “Kami mendapat dua kali kunjungan teman-teman DPD Golkar untuk menemui kami,” ujarnya.
Khoirudin menyimpulkan, harus ada kerja sama dengan mitra partai politik untuk mewujudkan Jakarta yang lebih baik.
Diakuinya, posisi PKS menghadapi Pilkada DKI Jakarta masih perlu berkoalisi dengan partai lain.
“Dalam pertemuan ini kata kunci membangun Jakarta harus kerjasama bersama. Meskipun PKS (yang memperoleh suara terbanyak dari DPRD DKI Jakarta) menang di Jakarta, syarat-syarat yang ada tidak mencukupi untuk mengajukan calon gubernur dan wakil gubernur. Jadi harus koalisi dan kami terbuka untuk berkoalisi dengan siapapun yang bersama-sama membangun untuk masyarakat Jakarta,” ujarnya.