Batavia, prestasikaryamandiri.co.id – Korea Selatan menjadi destinasi wisata yang banyak dicari para pelancong. Organisasi Pariwisata Korea (KTO), badan yang mempromosikan pariwisata Korea Selatan, juga sedang mencari wisatawan dari Indonesia. Ada berbagai cara untuk menarik wisatawan, salah satunya adalah dengan mempromosikan visa kunjungan anak.
Konsulat visa Presiden Korea Selatan, Lee Seong-yong, mengatakan pihaknya akan memperjuangkan dan menerapkan proses kunjungan gratis kedua negara. Hal itu dilakukan guna meningkatkan jumlah wisatawan Indonesia ke Korea Selatan.
Oleh karena itu, dalam upaya meningkatkan perdagangan orang antara Korea Selatan dan Indonesia, rezim bebas visa harus diterapkan. Oleh karena itu, Kedutaan Besar Republik Korea Selatan semakin berupaya untuk menerapkan rezim bebas visa, ujarnya. . dikonfirmasi pada Sabtu (13/7/2024).
Namun, dia belum bisa memastikan kapan pemerintah akan menerapkan visa tersebut. Lee menjelaskan, pihaknya telah mempermudah lebih banyak pemohon visa untuk menyerahkan dokumen keuangannya.
“Kedutaan Besar Republik Korea Selatan sangat berharap akan semakin banyak orang yang melakukan kontak antara Korea Selatan dan Indonesia. Itu sebabnya kami menyederhanakan dokumen yang diperlukan, menghilangkan kebutuhan akan dokumen keuangan saat mengajukan permohonan visa multiple entry,” katanya.
Untuk itu, pihaknya menggalakkan serangkaian visa yang bisa digunakan wisatawan Indonesia untuk berkunjung ke Korea Selatan. Mulai dari visa multiple entry, group (grup), kerja, dan single entry.
Untuk mengajukan visa, pemohon harus memberikan dokumen atau informasi asli (relevansi) termasuk nomor kontak yang dapat dihubungi. Wisatawan asal Indonesia juga bisa bebas visa jika hanya berkunjung ke Pulau Jeju.
Direktur kantor Korea Tourism Organization (KTO) di Amsterdam, Kim Jisung, berencana menarik 300.000 wisatawan Indonesia ke Korea Selatan pada tahun 2024. Pasalnya, Indonesia termasuk dalam 10 besar negara yang paling banyak menarik wisatawan asing dalam beberapa tahun terakhir.
Target 300.000 pada akhir tahun ini dikatakan sedikit di atas target 278.000 yang dicapai pada tahun 2019 selama pandemi. Sementara itu, jumlah wisatawan Indonesia pada tahun 2013 akan mencapai 250.000 orang.
“Setelah melalui beberapa peninjauan, kami optimistis angka tersebut bisa tercapai, ketika jumlah wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Korea Selatan tahun ini pada Januari hingga Mei 2024 mencapai 135.000 wisatawan,” jelasnya.
Kim Jisung menyatakan pada tahun 2024 akan banyak elemen yang mendorong wisatawan Indonesia berkunjung ke Korea. Misalnya: dibukanya penerbangan langsung dari Indonesia ke berbagai kota di Korea, seperti Busan. Berikutnya, kampanye KTO adalah mempromosikan tempat dan festival Hallyu terbaru sepanjang tahun.
“Salah satunya adalah Hallyu Tourism Festival di Jakarta Mall 2024 yang menghadirkan berbagai workshop yang dibangun dengan konsep Hallyu dan memiliki arena yang berbeda-beda. Mulai dari K-Drama, K-Food, K-pop dan K-Tourism. berhasil atau sebagian menarik kunjungan wisatawan ke Korea,” pungkas Kim Jisung.