Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Presiden terpilih AS Donald Trump disebut-sebut akan memangkas berbagai dukungan dana federal dari pemerintah untuk kendaraan listrik. Informasi ini telah muncul melalui berbagai laporan media lokal AS.
Melansir Carscoops, Selasa (18 Desember 2024), rencana tersebut mencakup penghapusan kredit pajak federal sebesar US$ 7.500 atau Rp 121 juta untuk pembelian kendaraan listrik yang selama ini digunakan untuk mengembangkan infrastruktur stasiun pengisian daya. di seluruh Amerika.
Selain itu, tim transisi pemerintahan Trump dilaporkan sedang mempertimbangkan untuk mengenakan tarif pada bahan baku baterai untuk meningkatkan produksi dalam negeri.
Dana federal yang sebelumnya dirancang untuk mendukung penyebaran kendaraan listrik akan dialihkan ke proyek elektrifikasi lainnya. Proyek ini berfokus pada penguatan rantai pasokan negara dan pengembangan infrastruktur penting khususnya untuk mendukung kebutuhan pertahanan.
Selain itu, ada kabar Kementerian Pertahanan kemungkinan membatalkan program pengadaan kendaraan listrik untuk keperluan militer. Pemerintahan Trump juga berencana untuk membatalkan kebijakan pemerintahan sebelumnya yang mewajibkan lembaga federal untuk hanya membeli kendaraan tanpa emisi.
Rencana lainnya adalah mengembalikan standar penghematan bahan bakar dan emisi kendaraan ke tingkat tahun 2019, yang berarti kendaraan AS akan menghasilkan lebih sedikit per rata-rata mil dibandingkan standar tahun 2025 yang ditetapkan oleh pemerintahan sebelumnya yaitu sekitar 15% efisiensi bahan bakar.
Tidak hanya itu, pemerintahan Trump juga ingin menantang peraturan emisi kendaraan California yang lebih ketat. Langkah ini dipandang sebagai upaya penting untuk mengurangi pengaruh negara dalam menetapkan standar lingkungan hidup yang maju.
Saat Presiden Trump mempersiapkan langkah-langkah ini, pemerintahan Presiden Joe Biden dilaporkan mempercepat pendanaan untuk program kendaraan listrik sebelum masa jabatannya berakhir.
Misalnya, Kantor Program Pinjaman Departemen Energi baru-baru ini mengumumkan bahwa Ford, melalui anak perusahaannya Blue Oval SK, menerima pinjaman hingga $9,63 miliar untuk membangun tiga pabrik baterai di Tennessee dan Kentucky. Pabrik-pabrik ini diharapkan memproduksi lebih dari 120 gigawatt-jam baterai per tahun.
Selain itu, minggu lalu, Departemen Energi menyelesaikan jaminan pinjaman senilai $1,25 miliar bagi EVgo untuk memperluas jaringan sekitar 7,500 pengisi daya ke lebih dari 1,100 stasiun di seluruh Amerika Serikat.
Meskipun rencana Presiden Trump tampak ambisius, sebagian besar langkah-langkah tersebut masih dalam tahap proposal dan tidak jelas apakah langkah-langkah tersebut akan dilaksanakan sepenuhnya. Beberapa kebijakan mungkin lebih mudah diterapkan dibandingkan kebijakan lainnya, dan penerapannya mungkin menghadapi tantangan hukum dan politik.
Keputusan akhir mengenai langkah-langkah ini akan berdampak besar pada arah industri kendaraan listrik AS dan posisi negara tersebut dalam transisi energi global.