JAKARTA, Peridasat.com – Ahli Gizi RS Nasional Dr. Sipto Mangungkusumo dr Nurul Ratna Mutu Manickam menjelaskan, jika seseorang terdiagnosis obesitas, diperlukan pola makan yang baik untuk berbagai kondisi seperti pengendalian porsi dan olahraga teratur.

“Seseorang dikatakan kelebihan berat badan atau obesitas jika indeks massa tubuhnya lebih dari 25 kilogram per meter. Massa tubuh diukur dengan membagi berat badan dengan kuadrat tinggi badan,” kata Nurul Ratna.

Selain itu, jika indeks massa tubuh seseorang lebih dari 25 kilogram per meter, Noorul menyarankan agar orang tersebut segera melakukan pola makan sehat. 

Hal ini dilakukan untuk mengurangi risiko serangan jantung koroner, stroke, diabetes, dan penyakit lain yang berhubungan dengan obesitas.

Selanjutnya, Noorul membagikan beberapa tips melakukan pola makan sehat untuk mengurangi lemak tubuh, namun tanpa menghilangkan nutrisi penting bagi tubuh.

“Keamanan hanya terbatas pada makanan rendah kalori dan makanan sangat rendah kalori, yang berarti jumlah porsi makanan dan cara pengolahannya,” ujarnya.

Meski membutuhkan waktu lebih lama untuk menurunkan berat badan dibandingkan diet lainnya, diet rendah kalori dinilai alami dan aman dalam jangka panjang. Faktanya, siapa pun yang memiliki kondisi kesehatan tertentu bisa membuat makanan jenis ini.

Oleh karena itu, pola makannya harus diatur, sebaiknya sarapan, makan siang, dan makan malam, kemudian ada snack sehingga tidak perlu dilakukan di sela-sela waktu makan, ”ujarnya.

Sementara itu jumlah bagiannya bisa lebih dikurangi. Misalnya saja mengurangi beras hingga seperempat dari rasio normal.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *