Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Lolly, putri Nikita Mirzani, tampak tak tertarik dengan laporan yang disampaikan ibunya, Nikita Mirzani, ke Polres Jakarta Selatan karena dugaan aborsi. Lolly semakin terbuka kepada publik dan mencintai kekasihnya Vadel Badjideh dengan sepenuh hatinya.
Hingga saat ini, Lolly merasa tak menyesal menjadi kekasih Vadel Badjideh. Bahkan, ia tak mau memikirkan apa yang dikatakan banyak orang tentang hubungannya dengan pacarnya.
Lolly berkata di Instagram-nya, Sabtu (14/9/2024) lalu, “Aku tidak pernah menyesalinya sejak aku bertemu dan mengenalmu. Kamu adalah orang pertama yang mengajariku arti cinta yang sebenarnya.” “, dikatakan.
“Dia orang pertama yang menunjukkan padaku apa artinya dicintai oleh seseorang yang benar-benar bersungguh-sungguh,” ujarnya lagi.
Menurutnya dan apa yang dikatakan banyak orang di luar, Lolly mengaku hanya dia dan Vadel Badjideh yang memiliki kehidupan cinta.
“Tidak peduli apa kata orang tentang kamu atau aku, atau bahkan tentang kita berdua, mereka tidak akan pernah tahu cerita sebenarnya tentang hubungan kita, tentang aku atau kamu, karena bagiku, hanya kita berdua yang tahu dan menjalaninya. “Satu-satunya orang yang tahu apa yang sebenarnya, aku mencintaimu @vadelbadjidch,” ujarnya.
Setelah melihat postingan pacarnya, Vadel Badjideh kembali mengunggah postingan Lolly.
“Aku lebih mencintaimu,” katanya.
Sebelumnya, Kepala Bagian Humas (Kabid) Polda Metro Jaya Ade Ary Syam Indradi memberikan kabar mengejutkan terkait laporan selebriti Nikita Mirzani ke Polres Jakarta Selatan. Dia mengatakan, putri Nikita Mirzani, Lolly, dituding mengalami dua kali keguguran.
Ade Ary Syam Idradi dikutip dari kanal YouTube Sabtu (14) lalu, mengatakan, “Peristiwa itu terjadi saat orang tua korban, kakak NM, seorang jurnalis, menerima foto korban (Rolly) dari salah satu saksi. hamil”. “Ini sudah dimulai,” katanya. /September 2024).
Dia berkata: “Korban melakukan dua kali aborsi.”
Ade Ary mengatakan, Lolly melakukan aborsi sesuai instruksi tersangka yang berinisial VAB.
Lanjutnya, “Korban melakukan aborsi sebanyak dua kali atas permintaan pelapor, dan pelapor merasa tidak adil, maka dia melaporkannya, dan kejadian inilah yang dilaporkan pelapor.”