Pringsuo, prestasikaryamandiri.co.id – Banjir merusak jembatan gantung yang menghubungkan desa-desa di Kecamatan Gading Rijo, Kabupaten Pringsuo.
Saat ini, jembatan gantung sepanjang 100 meter itu ambruk dan ambruk. Rusaknya jembatan gantung tersebut mengganggu aktivitas warga yang sebagian besar berprofesi sebagai petani.
Jembatan gantung sepanjang 100 meter di Desa Yogyakarta, Lampung, Kecamatan Gading Riju, Kabupaten Pringsuo, rusak dan roboh akibat banjir.
Runtuhnya jembatan gantung yang menghubungkan desa-desa di Kecamatan Gading Rijo terjadi saat Sungai Sekampang melintas pada Sabtu (25/05/2024) sekitar pukul 14.00 WIB.
Saat kejadian, ada tiga warga sekitar yang berada di jembatan tersebut. Ketiga warga tersebut sedang membersihkan puing-puing dan menempel di jembatan kayu yang hancur diterjang banjir.
Beruntung ketiganya selamat meski salah satunya terjatuh ke sungai. Hingga Minggu sore (26/5/2025), kondisi jembatan gantung tersebut masih bobrok dan belum ada perbaikan pada bagian terkait.
Jembatan gantung berusia 100 tahun yang terbuat dari papan bambu dan balok baja ini memiliki fungsi vital bagi warga sekitar karena menjadi penghubung akses ke beberapa desa di Parang Siew, Kecamatan Gading Rijo.
Runtuhnya jembatan gantung tersebut membuat aktivitas warga yang sebagian besar berprofesi sebagai petani terhambat. Warga harus menempuh jalur lain, namun waktu tempuhnya lama karena harus berjalan kaki puluhan kilometer.
Meski hanya bisa dilintasi sepeda motor, namun sebelum rusak dan hancur akibat banjir, setiap hari warga biasa melintasi jembatan tersebut untuk mengangkut hasil pertanian.
Warga yang paling terkena dampak ambruknya jembatan gantung ini adalah warga Kelurahan Yogyakarta dan Kelurahan Sokoharjo 4.
Dalam video amatir yang viral di media sosial, seorang warga meminta bantuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memperbaiki jembatan gantung di desanya yang rusak akibat banjir.
“Tolong Pak Jokowi, segera bantu kami. Jembatan penghubung Desa Yogyakarta dan Desa Sokoharjo ambruk. Tolong kami segera dibantu Pak Jokowi. Terima kasih sebelumnya,” kata pria itu dalam video.
Kepala Desa Yogyakarta (Kadus) Dariato mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam runtuhnya jembatan gantung di desanya, meski tiga warga sedang membersihkan puing-puing di jembatan tersebut.
Tidak ada korban jiwa, semua selamat, kata Darianto saat berkunjung, Minggu (26/5/2024).
Darianuto menjelaskan, jembatan ini dibangun pada tahun 2015, dan sejauh ini warga sudah melakukan dua kali perbaikan secara mandiri akibat rusaknya jembatan tersebut.
“Jembatan ini dibangun atas program Gubernur kami (Gubernur Lampang) Ridu Ficardo, jadi sekitar tahun 2015-2016,” kata Darianto.
Daryanto mengharapkan respon cepat dari Pemerintah Negara Bagian Prang Siew (PEMCAB) untuk memperbaiki jembatan gantung yang rusak dan roboh di desanya.
Harapan kami, pemerintah dengan adanya jembatan yang rusak ini, mohon segera memberikan bantuan dan respon yang cepat karena kebutuhan kami dalam hal akses dasar bagi warga sangat mendesak, kata Darianto.