Jambi, prestasikaryamandiri.co.id – Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jambi mencatat kurang lebih 14.000 Lulusan Sekolah Menengah Atas (SLTP) telah melakukan pendaftaran Sekolah Menengah Negeri (SLTA) 2019-2024 secara online.

Namun kapasitas SMA dan SMK negeri yang ada saat ini hanya mampu menampung 7.500 siswa yang tersebar di 12 SMA Negeri dan enam SMK Negeri.

Sekretaris Pendaftaran Peserta Didik (PPDB) Dinas Pendidikan Provinsi Jambi yang baru, Mawardi mengatakan, kapasitas SMA dan SMK masih kurang.

“Menurut data Dapodik, jumlah lulusan IX. tahun ini mencapai 14.000 siswa, sedangkan daya tampung SMA dan SMK hanya 7.500,” ujarnya, Senin (7/8/24).

Sekretaris PPDB sekaligus Direktur Pusat Informasi dan Komunikasi Pendidikan (BTIKP) Provinsi Jambi juga menjelaskan, sesuai Keputusan Gubernur (Kepgub) Jambi, daya tampung tiap sekolah menengah dan kejuruan berkisar antara 320 hingga 360 siswa per sekolah. .

Artinya, sekitar 6.500 siswa harus mencari pendidikan alternatif di sekolah swasta yang lebih mahal. Ia berkata: “Untuk terus bersekolah, anak-anak terpaksa mencari dan belajar di sekolah swasta.”

Mawardi mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan seluruh siswa di Kota Jamba, perlu dibangun sekitar 10 sekolah menengah dan kejuruan baru. Namun, ia juga menyadari perkembangan tersebut bisa menyebabkan sekolah swasta kehilangan siswanya.

Ia menjelaskan: “Jika 10 sekolah dibangun, sekolah swasta akan kehilangan siswanya, setidaknya di bawah level tersebut (10 sekolah).

Dinas Pendidikan Provinsi Jambi terus mengusulkan pembangunan sekolah baru. Namun keputusan ini harus disetujui anggaran.

“Masih kami usulkan, tapi terkait anggaran, disetujui atau tidak,” ujarnya.

Mawardi juga menekankan pentingnya pemilihan lokasi strategis untuk pembangunan sekolah. “Idealnya sekolah itu dibangun di daerah yang belum ada sekolahnya, seperti pasar di kota Jamba,” ujarnya.

Melihat situasi tersebut, pemerintah perlu segera mengambil langkah-langkah strategis untuk memastikan seluruh siswa di Kota Jamba mempunyai kesempatan dan akses penuh terhadap pendidikan.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *