Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong (STY) menanggapi kritik publik Indonesia karena gagal mengalahkan Garuda pada putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup C Asia. -daerah
Pria asal Korea Selatan itu mengakui perannya sebagai pelatih kepala tentu membawa tekanan. Namun, ia menilai hal tersebut merupakan hal yang lumrah dan menilai kritik yang datang merupakan bentuk keresahan masyarakat Indonesia.
“Tekanannya pasti ada, perhatian publik luar biasa. Dalam posisi ini (sebagai pelatih) tidak bisa hanya mendengarkan pidato-pidato manis saja,” ucapnya kepada media.
STY juga mawas diri karena merasa perlu mendengarkan suara para suporter tim Garuda. Ayah dua anak ini menjadikan kritikan yang datang padanya sebagai evaluasi diri.
“Ketika mendapat hasil buruk, Anda harus mendengarkan suara fans. Dengan begitu saya bisa mengevaluasi diri dan memikirkan apa masalahnya,” lanjutnya.
Namun, StY mengatakan, pembentukan tim sepak bola tidak bisa dilakukan secara instan. Ia pun meminta para suporter timnas Indonesia bersabar dan menikmati prosesnya.
“Begitulah sepak bola. Kami tidak bisa mengubah tim sekaligus. Makanya saya minta suporter mendukung kami selangkah demi selangkah. Memang benar saya bukan orang Indonesia, tapi saya akan berusaha sebaik mungkin,” kata STY.
STY pun bertekad membawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026. Namun, ia juga mengajak para suporter untuk sama-sama sadar bahwa tim Garuda masih memiliki banyak kekurangan meski sejauh ini sudah banyak kemajuan yang dicapai.
“Sebenarnya lolos ke Piala Dunia pasti sebuah pencapaian yang bagus. Itu tujuan yang ingin kita capai. Kalaupun tidak, kita sama-sama bisa menganggap masih banyak kekurangan, tapi banyak juga perkembangannya. .di sepak bola Indonesia,” kata pelatih terbaik 53 tahun itu.
Mantan pelatih timnas Korea Selatan itu kemudian menghimbau para penggemar di Indonesia untuk terus memberikan dukungannya. Sebab, dukungan suporter menjadi kekuatan baginya dan membuatnya percaya diri.
“Posisi sebagai pelatih memang berat, tapi dukungan suporter Indonesia luar biasa. Ini yang menjadi kekuatan saya dan membuat saya percaya diri. Jadi saya bersyukur,” ujarnya.