Siddharjo, prestasikaryamandiri.co.id – Lima desa di Kecamatan Terek terendam banjir di Siddharjo akibat hujan deras yang terjadi selama dua hari berturut-turut. Rumah ratusan warga terendam banjir, bahkan beberapa jalan penghubung antarkampung terendam dan ketinggian air mencapai 50 cm.
Desa-desa tersebut adalah Banjaroongo, Gambol Kulotok, Kemuning, Murgosari dan Kalimati. Warga kini hanya bisa menunggu air surut untuk melanjutkan aktivitas sehari-hari.
Menurut warga Desa Gumpol Kulotok di Priyadi, banjir terjadi pada Kamis (5/12/2024) akibat hujan deras yang terus menerus. Situasi bertambah parah pada Jumat (6/12/2024) saat hujan deras hingga malam hari menyebabkan air sungai masuk ke pemukiman warga.
Banjir terjadi pada hari Kamis. Lalu pada hari Jumat kembali turun hujan sehingga air banjir semakin banyak dan masuk ke rumah-rumah warga, kata Priyadi, Sabtu (12/7/2024).
Sebagian warga memilih berdiam diri di rumah meski kondisi sulit. Sementara sebagian lainnya mengungsi ke rumah kerabatnya di dataran tinggi dan tidak terkena dampak banjir.
Warga berharap banjir di Sidwarjo segera surut sehingga bisa beraktivitas normal kembali. “Kami menunggu air surut. Saat ini kami tidak bisa beraktivitas di dalam rumah karena air masuk ke dalam,” kata Priyadi.
Banjir tidak hanya menyulitkan warga untuk beraktivitas, namun juga menimbulkan kekhawatiran akan dampak kesehatan dan kerugian finansial. Warga berharap pemerintah setempat segera mengambil tindakan untuk mencegah banjir.
Gubernur Kecamatan Tariq Hari Sabagiou mengatakan, hingga saat ini banjir telah merendam rata-rata ketinggian air di lima desa dari 30 hingga 50 sentimeter di beberapa titik. Dari kelima desa tersebut, Kemuning merupakan desa yang paling terdampak karena terletak di kawasan Sungai Amur.
“Ada lima desa yang masih terendam banjir, namun di sawah hampir semua padi yang baru ditanam terendam air,” ujarnya.
Hingga saat ini, Pemerintah Kabupaten Seduarjo (PEMCAB) masih mengumpulkan informasi warga terdampak untuk memberikan bantuan. Rencananya, Pemkab Sedwarjo akan mengelola sungai Amur khususnya di wilayah Kecamatan Tariq bagian timur sesuai lokasi kedua sungai tersebut agar tidak terjadi lagi luapan air.
Hari mengatakan: “Pertemuan sungai di atas wilayah Targah yang berakhir di bagian hilir perlu mendapat perhatian khusus.”
Sejauh ini banjir di Siddharjo telah menggenangi banyak wilayah, terutama dataran rendah. Warga harus mewaspadai kemungkinan terjadinya banjir di Sedvarjo di masa mendatang karena kondisi cuaca yang tidak dapat diprediksi.