Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Anggota Dewan Pakar Partai Golkar Ridwan Hisjam mendorong Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggantikan Airlangg Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Menurut Ridwan, nama seperti Jokowi layak memimpin partai berlambang pohon beringin itu.
“Saya sebenarnya mendorong Pak Jokowi untuk memimpin Partai Golkar karena beliau tidak hanya berbicara tapi juga menjalankan doktrin Partai Golkar. Prinsip-prinsip tersebut sudah diterapkan oleh Jokowi dalam praktiknya,” kata Ridwan saat dihubungi wartawan, Selasa (8/12/2012). . 2024).
Ridwan menilai bukti nyata implementasi doktrin Partai Golkar yang dilakukan Jokowi adalah kabinetnya yang pada periode pertama beranggotakan Yusuf Kalla disebut dengan “Kabinet Buruh”. Menurut Ridvan, konsep ‘bekerja’ mencerminkan kewajiban seluruh kader Partai Gölkar untuk bekerja dan bekerja keras sesuai dengan profesinya di Tanah Air.
Ridwan mengatakan: “Kabinet periode 2014-2019 disebut Kabinet Buruh. Artinya, Partai Golkar mendorong kerja dan kerja keras sesuai dengan doktrinnya yang mengutamakan kerja. Prinsip ini diterapkan oleh Pak Jokowi.” katanya.
Rıdvan juga menegaskan, Jokowi Golkar merupakan tim dari dunia usaha. Pada masa Orde Baru, Golkar merupakan gabungan dari tiga kelompok: Grup A (ABRI), Grup B (birokrat), dan Grup G (pengusaha, petani, nelayan, guru, dan karyawan). Jokowi yang menjabat Ketua Asosiasi Mebel Indonesia Solo Raya pada tahun 1997 merupakan bagian dari dunia usaha.
“Sejak tahun 1997, Pak Jokowi menjadi bagian dari dunia usaha. Meski belum pernah resmi bergabung dengan kepengurusan Golkar, namun beliau tergabung dalam kelompok usaha staf Golkar,” jelas Ridwan.
Menurut Ridwan, Jokowi memiliki kemiripan dengan Jusuf Kalla dan Aburizal Bakrie yang juga berasal dari dunia usaha dan berhasil menjadi pimpinan Partai Golkar. Oleh karena itu, Ridwan menilai tidak ada masalah jika Jokowi menjadi Ketua Golkar.
Namun Ridwan mengaku belum mengetahui apakah Jokowi bersedia menjadi ketua umum Partai Golkar. Ridvan mengatakan, permintaan tersebut merupakan suara kader Partai Gölkar yang ditemuinya saat berkunjung.
“Entahlah, saya belum pernah bertemu atau bertanya langsung kepada Pak Jokowi. Ini aspirasi saya dan suara yang saya dengar dari kader Partai Golkar. Sebagai anggota DPR UR, saya mendengarkan aspirasi masyarakat tentang masalah ini di sana. adalah dukungan terhadap Partai Golkar dan Pak Jokowi, kata Ridwan. “Sebagai Ketua Umum Golkar, kalau ada yang tidak setuju, itu wajar,” ujarnya.