Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Idul Fitri merupakan hari raya yang ditunggu-tunggu di penghujung bulan Ramadhan. Hari penuh kebahagiaan ini tidak hanya dirayakan oleh Indonesia, namun juga umat Islam di seluruh dunia.

Umat ​​Islam merayakan pencapaian bulan puasa Ramadhan, memohon ampun dan menjalin silaturahmi. Tradisi Idul Fitri mempunyai perbedaan dan ciri khas tersendiri di setiap negara. Berikut ini daftar tradisi Idul Fitri di berbagai negara.

1. Perayaan Idul Fitri Turki di Türkiye dikenal dengan Ramazan Bayrami atau Seker Bayrami yang berlangsung selama tiga hari. Festival ini adalah waktu yang penuh warna dengan banyak pesta dan kegiatan. Anak-anak sering kali kantongnya penuh dengan manisan, baklava, dan makanan lezat Turki lainnya.

Salah satu tradisi yang dihormati di seluruh wilayah Türkiye adalah menghormati orang yang lebih tua atau anggota keluarga yang lebih tua. Mereka mencium tangan kanannya dan meletakkannya di dahi sambil mengucapkan salam Bayram, yang merupakan bentuk penghormatan tertinggi.

2. Uni Emirat Arab (UEA) Masyarakat Uni Emirat Arab (UEA) merayakan Idul Fitri dengan penuh kesederhanaan dan kehangatan kekeluargaan. Selain tradisi mendekorasi rumah dengan karpet dan spanduk warna-warni, ciri khas perayaan ini adalah penggunaan henna untuk menghiasi tangan perempuan dan anak perempuan. Henna tidak hanya melambangkan kecantikan, tapi juga berarti penyembuhan dan kebahagiaan.

3. Islandia Di negara dengan fenomena matahari tengah malam, seperti Islandia, umat Islam berpuasa hingga 22 jam sehari selama Ramadhan. Itu sebabnya perayaan Idul Fitri di sini sangat istimewa. Meski jumlah umat Islam di Islandia tidak banyak, namun sebagian komunitas Muslim merayakan Idul Fitri dengan meriah di beberapa masjid di Reykjavik. Para tamu kerap membawa beragam hidangan untuk menciptakan suasana meriah yang mempersatukan umat Islam di Tanah Air.

4. Maroko Setelah salat subuh, masyarakat Maroko biasanya mengadakan acara kuliner sederhana dengan hidangan seperti daging domba, couscous, dan plum, dilanjutkan dengan kue-kue tradisional. Semua hidangan ini dinikmati bersama keluarga dan teman dalam suasana penuh kehangatan dan kegembiraan.

5. Perayaan Idul Fitri di negara kepulauan ini lebih dari sekedar hari raya. Masyarakat pulang kampung untuk merayakan tradisi mudik bersama keluarga. Anak-anak sering kali menerima amplop uang berwarna-warni dari kerabat mereka sebagai bagian dari tradisi. Selain itu, momen ini juga merupakan waktu untuk menunaikan ibadah haji, halalbihalal dan tentunya menyantap makanan khas Idul Fitri.

6. Mesir Perayaan Idul Fitri di Mesir penuh dengan aktivitas bersama keluarga dan sahabat. Makanan khusus seperti fatta dan kunafa menjadi pusat perhatian, sedangkan membeli pakaian baru dan permen untuk anak-anak merupakan hal yang tradisional. Semua ini menciptakan suasana kegembiraan dan persaudaraan di seluruh negeri.

7. Pakistan Di Pakistan, perayaan diawali dengan salat Idul Fitri berjamaah di masjid, dilanjutkan dengan mengunjungi kerabat dan teman untuk bertukar bingkisan. Hidangan tradisional seperti biryani, kheer, dan khurma murni disajikan dengan penuh semangat untuk merayakan hari baik ini.

8. Selandia Baru Banyak kota besar di Selandia Baru, seperti Auckland, Wellington, dan Christchurch, yang merayakan Idul Fitri. Perayaan ini mencerminkan perpaduan budaya Muslim dan komunitas Selandia Baru yang lebih luas. Selain salat subuh dan kumpul komunitas, festival ini juga menampilkan pertunjukan budaya, kedai makanan, dan aktivitas untuk anak-anak, sehingga menciptakan suasana meriah bagi semua orang.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *