Bangkok, prestasikaryamandiri.co.id – Dennis Purik bersumpah akan membeberkan kelemahan Rodtang Jitmuangnon di atas ring pada One 167: Stamp vs Zamboanga, Sabtu (08/06/2024) di Impact Arena, Bangkok.

Jacob Smith kelahiran Slovenia, petarung peringkat lima besar di kelasnya, diberi kesempatan untuk menghadapi Rodtang dalam pertandingan kickboxing. Pemain berusia 39 tahun itu sedang dalam performa terbaiknya dengan dua kemenangan berturut-turut. Mengalahkan Rodtang akan menjadi kemenangan terbesar dalam kariernya.

Purik tidak hanya ingin menang, tapi dia berjanji akan mati demi Iron saat dia melawannya. Sejauh ini selain Superlek Kiatmoo9, belum ada lawan yang bisa mengalahkan Rodtang.

“Saya senang, hanya itu yang bisa saya katakan. Saya tidak peduli ketika saya mendengar pertarungan akan berlangsung tiga ronde berdasarkan aturan kickboxing. ‘Sobat, saya akan membodohi dia,'” Purick dikatakan.

Jika Rodtang populer karena gaya agresifnya, Puric mengambil pendekatan serupa dan seringkali menang ketika pertandingan berubah menjadi adu jotos.

“Sejujurnya, saya rasa saya mempunyai lebih banyak senjata daripada dia, khususnya dalam kickboxing. Dia bisa saja menekan dan lawannya akan panik, tapi kalian sudah melihat seperti apa saya. Saya bukan orang yang duduk di sana dan panik. Saya tidak takut,” tambahnya.

Berbicara tentang melawan rasa takut, Puric melihat dan mengalami apa yang dikenal sebagai neraka dunia ketika dia masih menjadi pengungsi muda dari perang di Yugoslavia.

Berbeda dengan Rodtang, pengalaman hidup Purik sebenarnya tak sebanding, menjalani semuanya. Ia pun mengaku ingin mempermalukan bintang Thailand itu dalam sesi baku hantam yang brutal.

“Dia akan terjebak karena Anda tahu saya punya serangan balik dan saya tidak seperti pemain lain yang mengalahkan Rodtang. Dia tidak akan melakukan itu padaku (mengalahkan dirinya sendiri). Tolong lakukan itu dan saya akan menendang rahangmu,” tambahnya.

Puric menyebut permainan Rodtang sangat standar dan mudah diserang. Meski tidak tahu cara menyerang dan meraih dengan siku seperti dalam pertandingan Muay Thai, Purik berjanji akan membuat lawannya terlihat seperti orang normal.

“Ayolah, dia keren sekali. Dia adalah sasaran empuk dan dia tidak bisa menangkapku karena kelincahanku. Saya jarang diserang. Saat saya dalam kondisi terbaik, saya sangat cepat, kuat, dan gesit. Dia tidak akan bisa menangkapku. “Dia terus maju dan bekerja keras,” pungkas Purick.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *