Paderborn, prestasikaryamandiri.co.id – Ousmane Dembele mengimbau warga dan pemain timnas Prancis menggunakan hak pilihnya dalam pemilu nasional yang diserukan Presiden Emmanuel Macron.
Macron menunda pemilihan Majelis Nasional pekan lalu karena meningkatnya dukungan lawan politiknya dalam pemilihan parlemen Eropa.
Dua putaran pemilu Prancis dijadwalkan pada 30 Juni dan 7 Juli 2024, jadwal yang bertepatan dengan tersingkirnya Les Bleus dari babak penyisihan grup ke babak 16 besar, serta perempat final Euro 2024. program di Jerman.
“Saya pikir alarm sudah berbunyi,” kata pemain sayap Prancis Dembele ketika ditanya tentang situasi negaranya di kamp pelatihan Piala Eropa.
“Saya pikir kita harus bersatu untuk memilih,” kata Dembele.
Pemain Paris Saint-Germain itu mengatakan dia melihat di televisi bahwa hanya satu dari dua orang Prancis yang berencana mencalonkan diri dalam pemilu, dan dia memprioritaskan pertandingan Euro 2024.
Dia prihatin dengan rendahnya partisipasi pemilih. Selain itu, ancaman dari kekuatan sayap kanan muncul dalam politik Prancis.
Tim Prancis yang menjuarai Euro 2000 dua tahun setelah mengangkat trofi Piala Dunia pertama mereka di Paris dipuji sebagai contoh keberagaman dan persatuan. Susunan pemain “tor, blanc, beurre” (hitam, putih dan arab) merupakan gema dari bendera tiga warna Perancis yaitu biru, putih dan merah.
Dembele mengatakan Federasi Sepak Bola Prancis memberikan jalan bagi pemain dan ofisial untuk memilih wakil di Jerman.
Prancis mengawali turnamen Euro 2024 melawan Austria pada Senin (17/6/2024). Mereka selanjutnya akan menghadapi Belanda dan Polandia di Grup D.