Semarang, prestasikaryamandiri.co.id – Pasangan gubernur dan calon wakil gubernur nomor urut 1 Andika Perkasa-Hendrar Prihadi (Hendi), pada sesi debat Pemilihan Gubernur Jawa Tengah (Pilgub Jateng), mengaku akan bekerja dengan pihak swasta untuk memenuhi hak-hak disabilitas, khususnya dalam bidang pendidikan dan ketenagakerjaan.

Di Jawa Tengah, terdapat 118.000 penyandang disabilitas yang masih perlu diperhatikan dalam hal pendidikan, bahkan dalam mencari pekerjaan. Selain itu, fasilitas umum juga diharapkan disesuaikan untuk penyandang disabilitas.

“Kami mengusulkan untuk memberikan insentif kepada para pengusaha dan korporasi atau perusahaan yang mempunyai kemauan untuk mendirikan sekolah luar biasa. Hal ini akan mempengaruhi tumbuhnya perusahaan yang mandiri bahkan didanai penuh karena kebutuhan siswa tersebut dan jumlah masyarakat yang berkemampuan terbatas. sudah terserap,” jelasnya, Rabu (20/11/2024). 

Diakuinya, tanpa dukungan swasta, mendirikan sekolah luar biasa akan sulit. Faktanya, jumlah SLB saat ini masih sangat sedikit. Untuk itu, Andika-Hendi akan memberikan insentif kepada para pengusaha yang berharap memiliki visi dan misi sosial, khususnya bagi penyandang disabilitas.

“Tanpa dukungan kalian kami akan mampu menutup kebutuhan sejumlah sekolah luar biasa, memang diperlukan sekolah luar biasa, namun kita memerlukan para wirausahawan ini agar para penyandang disabilitas bisa mendapatkan pekerjaan. Mereka harusnya punya hak atas pendidikan, mereka harus didorong. produktif,” ujarnya dalam debat Pilgub se-Jawa.

Selain itu, pasangan pimpinan PDI Perjuangan ini juga mempunyai visi besar untuk lima tahun ke depan. Andika menekankan pentingnya peningkatan akses masyarakat terhadap pendidikan, kesehatan, dan perekonomian.

“Angka partisipasi sekolah saat ini sebesar 77,8 persen dan kami memikirkan peningkatan yang signifikan,” ujarnya.

Selain pendidikan, bidang kesehatan juga menjadi prioritas programnya. Saat ini akses layanan kesehatan di Jawa Tengah sudah mencapai 75%, dan Andika optimis angka tersebut bisa ditingkatkan dengan beberapa program inovatif.

“Kami mengusulkan angka harapan hidup antara 75 hingga 79 tahun, sebagai bukti komitmen kami terhadap kesehatan masyarakat,” tambah Andika pada debat Pilgub Jateng.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *