Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Data Federal Reserve (The Fed), bank sentral Amerika Serikat (AS), dilaporkan telah dibobol oleh kelompok ransomware Lockbit 3.0. Sebanyak 33 terabyte (TB) data diklaim berhasil diperoleh kelompok tersebut.

Melansir Antara, kelompok tersebut mengungkapkan hal tersebut melalui postingan di web gelap dan mengancam akan membocorkan data yang diperolehnya jika pihak berkepentingan tidak membayar uang tebusan.

Unggahan tersebut juga menyebutkan data yang dicuri termasuk informasi pelanggan dan data dari 12 kota di AS.

Dia menghubungi tiga lembaga pemerintah terkait untuk mencari jawaban atas tuduhan serangan Lockbit 3.0 terhadap sistem Fed, namun hanya FBI yang merespons dan menolak memberikan jawaban.

Kelompok LockBit 3.0 telah menyerang berbagai organisasi global, termasuk perusahaan multinasional, rumah sakit, sekolah, organisasi nirlaba, dan lembaga pemerintah.

Kelompok ini biasanya melakukan serangan menggunakan sistem doxware, bersamaan dengan pencurian data dan ancaman penerbitan.

Red Hot Cyber, sebuah komunitas yang berfokus pada teknologi dan keamanan, mengatakan dalam sebuah postingan di situsnya bahwa kelompok ransomware diketahui menggunakan taktik negosiasi yang agresif, sering kali menuntut uang tebusan dalam jumlah besar untuk mencegah pelepasan data yang dicuri.

The Fed, yang bertanggung jawab mengawasi kebijakan moneter negara, mengatur perbankan, dan menjaga stabilitas keuangan, merupakan bagian penting dari struktur keuangan AS.

Jika klaim serangan ransomware LockBit 3.0 benar, kata Red Hot Cyber, maka pengungkapan informasi sensitif dalam jumlah besar dapat berdampak negatif terhadap privasi pribadi, stabilitas keuangan, dan keamanan nasional.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *