Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Salah satu pendiri Pasardana Hans Kwee menjelaskan kemungkinan dampak konflik antara Iran dan Israel, termasuk kerugian dalam perdagangan internasional dan krisis global.
Awalnya, ia mengatakan, saat pecah perang di Jalur Gaza, angkatan bersenjata Houthi Yaman menyerang kapal-kapal yang melewati Laut Merah dan memang menemui kendala serupa.
Artinya kapal harus menempuh perjalanan jauh melintasi Afrika, yang tentunya memakan waktu lebih lama dan biaya lebih mahal karena menggunakan lebih banyak bahan bakar.
Dia mengatakan hal ini meningkatkan premi risiko, yang berarti perusahaan asuransi mengenakan biaya lebih besar untuk risiko serangan saat melintasi Laut Merah.
“Hal ini meningkatkan biaya seluruh pelayaran di seluruh dunia, jadi bukan hanya kapal-kapal yang melintasi Laut Merah, tapi seluruh biaya pelayaran di seluruh dunia,” kata Hans Kwee dalam Program Pembukaan Pasar Investor edisi Rabu (17/4/2024). ). .
Hans menambahkan, hal ini akan merugikan perdagangan internasional karena akan menyebabkan penurunan volume di saat perlambatan ekonomi global bahkan belum sepenuhnya pulih akibat pandemi Covid-19.
Hal ini tentu menjadi masalah, terutama bagi negara-negara yang sangat bergantung pada perdagangan internasional.
Hans, sebaliknya, berpendapat bahwa dampak konflik yang paling penting adalah kenaikan harga minyak. Dan seperti yang kita ketahui bersama, Timur Tengah adalah tempat produksi sebagian besar minyak dunia. Misalnya, Selat Hormuz memasok 20% minyak dunia.
Iran, sementara itu, memasok hampir 3 juta barel per hari (bph). Sehingga masyarakat khawatir harga minyak mentah mencapai $150 per barel. Ketika harga minyak melebihi $100, hal ini pasti akan memicu krisis global.
“Karena semua negara akan menghadapi masalah, termasuk Indonesia. Kita tentunya berharap semua pihak yang berkonflik dapat menahan diri dan segera mengakhiri konflik, karena semakin lama konflik berlangsung maka semakin besar kemungkinan konflik tersebut akan meluas dan berdampak pada lebih banyak negara disekitarnya. dunia,” katanya. “
Ia juga berbicara tentang pemanasan global, masalah iklim dan cuaca.
“Perang membawa risiko yang sangat tinggi dan mempercepat kehancuran yang terjadi di planet kita,” tutupnya.