Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Turbulensi parah pada pesawat merupakan suatu keadaan yang dapat terjadi secara tiba-tiba dan menimbulkan banyak getaran pada pesawat. Turbulensi ini biasanya disebabkan oleh perubahan aliran udara di sekitar pesawat secara tiba-tiba, yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti cuaca buruk, aliran jet, dan turbulensi udara.

Saat pesawat melewati area dengan turbulensi kuat, penumpang dan awak kabin akan mengalami getaran kuat yang dapat menyebabkan cedera serius jika sabuk pengaman tidak dikenakan. Tak hanya itu, turbulensi parah mengganggu kenyamanan pesawat serta menimbulkan rasa takut dan cemas pada penumpang.

Meskipun turbulensi parah jarang menyebabkan kerusakan pada struktur pesawat, dampaknya terhadap penumpang dan awak kabin bisa sangat besar. Dalam beberapa kasus, penumpang dapat terjatuh dari tempat duduknya, benda terjatuh, atau mengalami cedera serius. Di bawah ini daftar pesawat yang pernah mengalami turbulensi selama penerbangan.

1. United Airlines Penerbangan 826 (1963) Pada tanggal 28 Desember 1963, sebuah United Airlines Boeing 707 dalam perjalanan dari Tokyo ke New York mengalami turbulensi parah di Atlantik Utara. Satu penumpang meninggal dunia dan beberapa lainnya luka berat dalam kecelakaan tersebut.

2. American Airlines Penerbangan 587 (2001) Pada tanggal 12 November 2001, Airbus A300 mengalami kerusakan struktural setelah mengalami turbulensi parah di Belle Harbor, Queens, New York. Meski penyebab utama kecelakaan adalah kegagalan struktural, namun kejadian ini menunjukkan betapa efek turbulen dapat mempengaruhi stabilitas sebuah pesawat.3. Qantas Penerbangan 72 (2008) Pada tanggal 7 Oktober 2008, sebuah Qantas Airbus A330 melakukan dua pendaratan darurat karena masalah sistem komputer saat terbang di atas Samudera Hindia dekat Exmouth, Australia Barat. Banyak penumpang dan awak kapal yang terluka dalam kecelakaan ini.4. Singapore Airlines Penerbangan 308 (2013) Pada tanggal 17 Juni 2013, sebuah Boeing 777 yang terbang dari Singapura ke London mengalami turbulensi parah di Teluk Benggala, melukai banyak penumpang dan awak pesawat hingga patah tulang.

5. United Airlines Penerbangan 967 (2010) Sebuah Boeing 777 dalam perjalanan dari Washington menuju Los Angeles mengalami turbulensi parah di Kansas, AS. Sebanyak 30 orang terluka dan banyak yang memerlukan rawat inap.

6. Thai Airways Penerbangan 679 (2013) Pada tanggal 30 September 2013, sebuah Boeing 747 mengalami turbulensi parah saat mendekati Bandara Internasional Hong Kong, melukai 20 penumpang dan melukai banyak lainnya.

7. Etihad Airways Penerbangan EY474 (2016) Pada 10 Mei 2016, penerbangan Airbus A330 dari Abu Dhabi menuju Jakarta mengalami turbulensi hebat. Lebih dari 30 orang terluka dan banyak penumpang memerlukan perawatan di rumah sakit.

8. Turkish Airlines Penerbangan TK1 (2019) Pada tanggal 9 Maret 2019, Boeing 777 mengalami turbulensi parah di Atlantik Utara selama penerbangan dari Istanbul ke New York. 30 penumpang dan awak terluka dalam kecelakaan itu.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *