Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika Usman Kangsong mengatakan pemerintah menggunakan teknologi untuk memanipulasi cuaca agar Ibu Kota Negara Republik Indonesia (IKN) nyaman saat perayaan dan upacara berlangsung. tempat HUT ke 79 Republik Indonesia (HUT).
Informasi ini sekaligus untuk menepis rumor di dunia digital bahwa IKN sempat diguyur hujan pada 17 Agustus hingga membuat cuaca cerah.
“Oleh karena itu, perkembangan cuaca sedang berlangsung dan harus kami laporkan bahwa informasi permintaan salah satu petugas hujan di Banyuwangi adalah hoax. Kami menggunakan metode dan teknologi ilmiah untuk mengembangkan cuaca di IKN,” Usman dikutip Antara. , Sabtu (10/8/2024).
Usman mengatakan, rekayasa cuaca tersebut dinilai perlu mengingat curah hujan di IKN dalam beberapa waktu terakhir cukup tinggi.
Bahkan saat berkunjung ke IKN untuk meninjau perkembangan persiapan upacara dan perayaan HUT ke-79 RI pada Kamis (8/8/2024), ia juga diguyur hujan deras yang membuat perjalanannya tertunda.
Oleh karena itu, rekayasa cuaca sebaiknya dilakukan dengan menggunakan teknologi yang telah tersedia melalui Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Jadi tidak benar ada permintaan dari PUPR atau pemerintah agar salah satu petugas hujan melakukan rekayasa meteorologi, tegas Usman.
Usman melanjutkan, ketika hujan turun di lokasi upacara HUT ke-79 RI, infrastruktur yang ada sudah dibuat untuk menangani tingginya curah hujan tersebut.
Menurut dia, tempat pelaksanaan upacara HUT ke-79 RI ini dirancang agar tidak ada genangan air dan lumpur jika terjadi hujan.
“Bisa dipastikan jalan yang disiapkan tidak becek dan tidak ada genangan air. Kemarin, saat saya dan pimpinan redaksi media berkunjung ke sana untuk memantau persiapan HUT ke-79 RI, aman dan tidak ada genangan air. kotor,” tutupnya.