Padang Pariaman, prestasikaryamandiri.co.id – Pelaku pembunuhan gadis penjual gorengan, Nia Kurnia Sari, telah teridentifikasi. Pelaku diduga merupakan residivis atau orang yang pernah melakukan tindak pidana.

Tim Satreskrim Polres Padang Pariaman bersama Polda Sumatera Barat (Sumbar) terus mencari pelaku pembunuhan tragis pedagang gorengan Nia Kurnia Sari (18), yang ditemukan tewas terkubur di kawasan Pasar Wave, 2×11 Enam Lingkung Daerah.

Meski polisi mendapat informasi keberadaan terduga pelaku, namun upaya pencarian hingga kini belum membuahkan hasil.

Tim Satreskrim Polres Padang Pariaman dan personel Polda Sumbar menyisir kawasan sekitar Nagari Pasar Gelombang untuk mengumpulkan barang bukti dan mengejar terduga pelaku yang disebut-sebut berada di kawasan tersebut.

Perburuan intens, namun terduga pelaku yang menjadi sasarannya masih belum tertangkap.

Kepala Reskrim Polres Padang Pariaman Iptu AA Reggy mengatakan, polisi terus memburu pelaku dan mengumpulkan barang bukti.

Polisi saat ini masih mencari pelaku dan mengumpulkan barang bukti. Pakaian korban sudah ditemukan dan kami terus mencari bukti lebih lanjut, kata Reggy, Sabtu (14 September 2024).

Menurut warga sekitar, terduga pelaku adalah seorang pria berinisial I. Salah satu warga, Nazarudin mengatakan, pria tersebut terlibat banyak kasus dan dipenjara.

Nazarudin mengatakan, pria tersebut diduga sebagai pelaku utama dan kini buron karena dicari warga.

Nazarudin menambahkan, meski polisi belum menetapkan tersangka secara resmi, kecurigaan masyarakat terhadap pria berinisial I itu sangat kuat.

Polisi sejauh ini gagal menangkap pelaku yang diyakini bertanggung jawab atas kematian gadis penjual gorengan tersebut. Polisi sedang bekerja keras untuk mengungkap kasus ini.

Masyarakat diminta tetap tenang dan segera memberi tahu pihak berwenang jika memiliki informasi yang dapat membantu proses penyidikan. Kasus ini masih berkembang dan pihak berwenang berjanji untuk memberikan informasi terkini kepada publik seiring berjalannya penyelidikan.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *