Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id- PT Chery Sales Indonesia (SCI) diperkirakan akan menyelesaikan pemeriksaan terhadap 5 kendaraan Omoda yang terbukti mengalami cacat produksi pada poros belakang, pada pertengahan Juni 2024.

“Kami berharap bisa menyelesaikannya pada pertengahan Juni. Sekali lagi tergantung pelanggan, kata Kepala PT Chery Sales Indonesia (CSI) Rifki Setiawan di Jakarta, Jumat (31/5/2024), dilansir Antara.

Menurut dia, pemeriksaan sudah dilakukan sebanyak 90% untuk mencegah kerusakan kendaraan. Dalam pemeriksaan yang dilakukan PT CSI, dia tidak menemukan atau mengungkap adanya masalah serius seperti yang terjadi pada gardan belakang Patrah di Malaysia beberapa waktu lalu.

“Sejauh ini bagus. Kemajuannya 90%. “Masalahnya mencari jadwal pelanggan datang ke toko. Butuh banyak waktu,” ujarnya.

Namun, ia memastikan fitur yang disertakan pada Omoda 5 sama di Malaysia. Terjadi kesalahan karena peristiwa ini terkait dengan pembaruan proses instalasi.

“Kemarin kami memberikan keterangan resmi setelah melakukan pengecekan di kantor pusat, ternyata masalahnya ada pada penjual dan penjual telah memperbaiki pengelasan selama produksi.” Ya, ada masalah yang tidak diperhatikan pelanggan selama proses produksi. periode pembaruan,” katanya.

Pertama kali di Malaysia, pemilik Omoda 5 mengalami kecelakaan saat Omoda 5 mogok di tengah jalan dan merusak bagian belakang. Inilah sebabnya mengapa mobil tidak bisa dikendarai.

Chery menemukan as roda belakang sudah aus, yang katanya berasal dari salah satu produknya. Karena Chery mengingat semua Omoda 5 yang diproduksi di Malaysia antara 14 dan 17 Agustus 2023, Chery memperkirakan sekitar 60 unit di negara tersebut mungkin terpengaruh.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *