Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – CEO Telegram Pavel Durov yang ditangkap polisi Prancis di bandara utara Paris ternyata jatuh cinta dengan Bali.
Pavel Durov mengunggah beberapa foto dirinya dan foto Bali ke Instagram pribadinya. Durov mengunjungi kawasan Ubud serta Garuda Visnu Kenkana. Ia mengunggah fotonya dari Bali pada tahun 2017.
Sebelumnya, Pavel Durov ditangkap ketika pesawat pribadinya mendarat di bandara Le Bourget, media Prancis melaporkan.
Seorang pria berusia 39 tahun ditangkap atas surat perintah kejahatan terkait aplikasi perpesanan populer, kata pihak berwenang.
Kantor berita negara Rusia TASS melaporkan bahwa kedutaan Rusia di Prancis mengambil tindakan “segera” untuk memperjelas situasi tersebut.
Telegram sangat populer di Rusia, Ukraina, dan bekas Uni Soviet. Aplikasi ini dilarang di Rusia pada tahun 2018 setelah Durov sebelumnya menolak menyerahkan data pengguna. Namun larangan tersebut dicabut pada tahun 2021.
Telegram adalah salah satu platform media sosial terbesar setelah Facebook, YouTube, WhatsApp, Instagram, TikTok, dan WeChat.
Durov mendirikan Telegram pada tahun 2013 dan meninggalkan Rusia pada tahun 2014 setelah menolak memenuhi tuntutan pemerintah untuk menutup komunitas oposisi yang ia jual di jejaring sosial VKontakte miliknya.