Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melakukan pemeriksaan ketat terhadap delegasi yang datang ke Forum Indonesia-Afrika di Bali 1-3. September 2024 Hal ini untuk mencegah penularan virus mpox yang dibawa oleh rombongan delegasi dari Afrika. “Tidak ada (pembatasan) karena WHO juga tidak menganjurkan diskriminasi terhadap orang yang datang. Pengalaman kami kalau tutup bisa juga masuk dari tempat lain. Oleh karena itu, pengawasan sebaiknya diperkuat, kata Menteri Kesehatan Budi Gunavan Sadikin di kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (27/8/2024).
Baca juga: Pemerintah mengalokasikan Rp 5,6 miliar untuk memasok 1.600 dosis vaksin Mpox. Selain itu, Presiden juga meminta peta pengawasan elektronik dikembalikan berfungsi. “Jadi Pak Presiden memutuskan peta pengawasan elektronik akan kita perbarui. Jadi orang yang datang dari luar negeri akan mendapat kode QR. Kalau warnanya hijau, tidak perlu berbuat apa-apa. Kalau kuning atau merah, kita lihat suhunya. Kalau ternyata memang tinggi dan ada ruam, akan dilakukan PCR,” jelasnya pula rangkaian mesin PCR di pintu masuk delegasi.
“Kami sudah menyiapkan dua mesin PCR yang mampu bertahan 30-40 menit di Jakarta, Chenkareng, dan Bali. Jadi jika seseorang yang kami identifikasi tiba di Afrika dengan suhu tubuh tinggi, kami segera mengukurnya. Sebentar lagi kita bisa lihat positif atau tidaknya, kalau positif segera dimasukkan ke ruang isolasi, di rumah sakit, karena obat anti virus yang kita siapkan sudah dikirim ke Bali, dan ada juga yang sudah dikirim ke Bali. berada di Jakarta,” kata Menkes terkait aktivasi kartu pengawasan elektronik. Budi mengatakan, pemerintah sedang berkoordinasi dengan otoritas bandara di negara terkait.