Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Wakil Ketua DPR Abdul Muhaimin Iskandar alias Chak Imin menilai semboyan atau slogan haji yang ramah terhadap orang lanjut usia atau lansia tidaklah maksimal. Hal itu terlihat saat ia meninjau langsung ibadah haji ke Mekkah pada tahun 2024.

“Kampanye ramah usia tidak boleh sekedar kampanye, tapi harus dilaksanakan,” kata Muhaimin dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (6 Januari 2024).

Chuck Imin yang juga Ketua Tim Pengawasan Haji DPR melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke tenda jemaah haji Indonesia di Mina.

Dalam sidak tersebut, ia menyampaikan beberapa kekhawatiran mengenai kondisi toko dan fasilitas yang dinilai kurang memuaskan, terutama terkait slogan “Haji Ramah Usia”.

“Saya menemukan fasilitas untuk lansia dalam hal kamar mandi dan toilet (bak mandi, wastafel, WC) masih kurang memadai. Memang ada kamar mandi untuk difabel, tapi jumlahnya sangat sedikit dan tidak sesuai dengan proporsi umat lanjut usia dan difabel,” ujarnya.

Menurut Chuck Imin, proporsi kamar mandi perlu dihitung ulang berdasarkan jumlah lansia dan penyandang disabilitas yang membutuhkan bantuan. Padahal, yang terpenting juga harus disediakan keran voodoo terpisah.

“Dalam setiap pertemuan dengan Kementerian Agama, DPR selalu meminta pemerintah tidak membiarkan diri dipaksakan oleh perusahaan. Pemerintah harus mendikte agar kami bisa memilih lokasi yang cocok, karena jumlah kami banyak dan posisi kami kuat. ” jelasnya.

Chak Imin juga menyerukan revolusi dalam penyelenggaraan haji. Pemeriksaan menyeluruh diperlukan untuk memastikan kondisi mengkhawatirkan ini tidak terulang kembali.

“Revolusi penyelenggaraan haji dimulai dari sini, akan kita perbaiki secara tuntas,” ujarnya.

Chuck Imin berharap pemerintahan baru benar-benar melihat fakta tersebut dan tidak mengabaikannya dan mengulangi masalah yang sama setiap tahunnya.

Dalam peninjauan tersebut, ia berharap para pemangku kepentingan dapat segera mengkaji temuan Timwas Haji DPR untuk meningkatkan kenyamanan dan kesejahteraan jemaah haji Indonesia ke depannya.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *