Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Meningkatnya eskalasi antara Israel dan Iran mengguncang pasar saham kawasan Asia, termasuk Indonesia, yang anjlok 1,82 persen.
Direktur Perdagangan dan Peraturan Anggota Bursa Efek Indonesia (BEI) mengatakan pasar saham di kawasan Asia bereaksi negatif terhadap kabar tersebut.
Berdasarkan data terakhir, (hampir) seluruh pasar saham Asia mengalami penurunan antara 0,40% hingga 3,31%.
Artinya, ada beberapa bursa saham yang anjlok lebih dalam dibandingkan Indonesia, seperti Filipina sebesar 1,71%, Vietnam sebesar 1,93%, Thailand sebesar 1,81%, dan Jepang sebesar 2,54%, ujarnya kepada Investor Daily, Jumat (19/4/ 2024). ).
Meski demikian, Irvan mengaku optimis menyikapi fenomena yang ada. Namun, mereka belum mengetahui seperti apa kelanjutan konflik Israel dan Iran.
Ia berharap situasi ini tidak berujung pada perang terbuka antara kedua negara karena dampaknya bisa dirasakan oleh banyak negara lain.
“Setiap perkembangan tentunya akan selalu kami pantau dan koordinasikan dengan OJK dan SRO lainnya,” tutup Irvan.