Kediri, prestasikaryamandiri.co.id – Dalam rangka memperingati HUT Kabupaten Kediri ke-1.220, puluhan warga menikmati pemajangan keris di Pendopo Panjalu Jayati, Jalan Brigjen Katamso, Kota Kediri, Jawa Timur, pada Sabtu (25/5/2024). Selain menikmati deretan keris, pengunjung juga menyaksikan pertukaran jual beli dan pelatihan keris.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kediri Adi Suwignyo mengatakan, acara ini bertujuan untuk melestarikan warisan budaya nenek moyang kita. Keris sendiri sudah menjadi warisan budaya dunia yang diakui UNESCO.
“Hal ini menunjukkan bahwa kami benar-benar melestarikan budaya dan seni keris yang diakui UNESCO,” kata Wignyo.
Adi akan mendorong penyelenggara pameran keris ini untuk menggelar acara yang lebih besar pada tahun depan. Menurutnya, pameran keris ini merupakan ajang positif untuk mengenalkan atau mengedukasi generasi baru.
Jika diadakan lagi tahun depan, ia mengusulkan agar Kementerian Pendidikan dapat menarik siswa dari berbagai sekolah untuk mengikuti pelatihan tentang warisan budaya tersebut.
Ketua Persatuan Keris Tosan Aji dan Keris Panji Joyoboyo Kediri, Imam Mubarok mengatakan, pameran keris ini telah digelar di berbagai tempat sejak tahun 2011 sebagai bentuk pelestarian budaya. Ia berharap dengan pameran keris ini generasi baru dapat teredukasi mengenai budaya nenek moyangnya.
“Ini dalam konteks pendidikan. Bagaimana teman-teman khususnya generasi muda bisa lebih mencintai budaya hasil kreasi, cita rasa dan karsa para empu tua khususnya di Kediri,” tutupnya.
Pertunjukan keris dalam rangkaian HUT Kabupaten Kediri ke 1.220 ini digelar selama dua hari, Sabtu (25/5/2024) hingga Minggu (26/5/2024).
Pertunjukan yang diselenggarakan oleh Paguyuban Keris Tosan Aji dan Keris Panji Joyoboyo Kediri yang bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kediri ini menampilkan ratusan bilah keris.