Tokyo, prestasikaryamandiri.co.id – Beberapa bursa saham Asia Pasifik dibuka melemah pada Senin (24/06/2024) menjelang data inflasi Australia dan Jepang akhir pekan ini.
Melansir CNBC International, perhatian investor terfokus pada data indeks harga konsumen Australia yang dirilis pada Rabu (26/06/2024), setelah Gubernur Reserve Bank of Australia (RBA) Michelle Bullock mengindikasikan bank sentral akan membahas kenaikan suku bunga. biaya
Jika inflasi lebih tinggi dari perkiraan, hal ini akan mendorong RBA untuk menaikkan suku bunga. Oleh karena itu, RBA akan menjadi bank sentral pertama di Asia-Pasifik yang melakukan hal tersebut, karena investor menunggu penurunan suku bunga, kecuali Jepang.
Kontrak berjangka S&P/ASX 200 Australia berada di 7.765, turun sedikit dari penutupan terakhirnya di 7.796. Sementara itu, kontrak berjangka Nikkei 225 Jepang menunjukkan pembukaan pasar yang lebih lemah. Indeks berjangka Hang Seng Hong Kong berada di 17,968, dibandingkan dengan penutupan terakhir di 18,028.
Di AS, Jumat (21/6/2014), S&P 500 melemah seiring saham pemimpin pasar Nvidia turun 3,2%. Secara keseluruhan, S&P turun 0,16%, Nasdaq Composite naik 0,18% dan Dow Jones Industrial Average naik 0,04%.