Subang, prestasikaryamandiri.co.id – Dinas Perhubungan (Dishub) Subang melakukan serangkaian asesmen menyusul terjadinya kecelakaan fatal akibat rem bus bermasalah yang menewaskan 11 orang di Subang-Bandung, Ciater, Subang, Barat. Rute Jawa, Sabtu (11/5/2024) malam. Dinas Perhubungan Subang mengusulkan pelebaran jalan untuk mengurangi risiko kecelakaan.

Dishub Subang menjelaskan, jalur Tol Subang-Bandung rawan kecelakaan di jalan raya karena menanjak, menurun, dan banyak tikungan. Di beberapa tempat, lebar jalan masih kecil, hanya satu lajur di setiap arah sehingga menyebabkan kemacetan saat volume kendaraan tinggi.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Subang Asep Setia Permana berharap jalan tersebut diperlebar karena jalur Subang Selatan merupakan jalur wisata menuju Lembang, Bandung. Selain itu, rambu-rambu perlu ditambah dan diperbaiki agar pengemudi dapat mengantisipasi kondisi jalan.

“Selanjutnya kami menghimbau kepada Dinas Perhubungan provinsi untuk mengadakan rapat gabungan yang melibatkan BPBD Jabar dan perwakilan Kementerian Perhubungan untuk membahas kejadian ini agar tidak terulang kembali. Kita harus duduk bersama di lokasi kejadian untuk mencari tahu. tahu tindakan apa yang perlu dilakukan,” kata Asep.

– Kalau jalan idealnya diperlebar, terutama di beberapa titik yang masih sempit. Ia menambahkan, perlengkapan jalan seperti marka dan pagar pembatas juga harus dipasang untuk mencegah mobil terguling.

Ke depan, Kementerian Perhubungan berencana meningkatkan pemeriksaan atau pemeriksaan peron di tempat wisata atau tempat peristirahatan bus tujuan kawasan Subang. Pemeriksaan ini akan melibatkan Kementerian dan Dinas Perhubungan Provinsi untuk memastikan keamanan kendaraan.

“Kami akan melakukan peninjauan ke peron bersama Kementerian dan Dinas Perhubungan provinsi. Subang sering menjadi jalur transit wisatawan asal Bandung yang berkunjung ke Tangkuban Perah atau singgah di Subang sebelum mudik,” jelas Asep.

Meski demikian, Asep juga menegaskan agar para pengemudi bus wisata yang melewati kawasan Subang Selatan harus proaktif mengecek status kendaraannya ke pihak dinas transportasi setempat. Dinas Perhubungan Subang sendiri kekurangan sumber daya dan staf untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *