JAKARTA, prestasikaryamandiri.co.id – Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) terus melanda industri tekstil rumah tangga. Menurut Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPN), masih ada ratusan buruh yang terancam dipecat.

Ketua KSPN Ristadi sebelumnya mengatakan, ada sekitar 750 pekerja dari empat perusahaan yang terkena PHK. Pada Agustus 2024, giliran 500 buruh yang terancam PHK. Ristadi mengaku akan terus mengkaji data tersebut.

“Banyak (pabrik) yang merumahkan pekerjanya karena kontraknya habis dan tidak ada tambahan pesanan,” kata Ristadi, Sabtu (27/7/2024).

Perusahaan pemecatan tersebut berlokasi di Jawa Barat dan Tengah.

KSPN sebelumnya melaporkan sekitar 50.000 pekerja industri tekstil dan tekstil (TPT) terkena PHK pada Januari hingga awal Juni 2024. Namun banyak perusahaan yang enggan melakukan IPO karena khawatir akan menurunkan kepercayaan perbankan dan pembeli.

PHK terbanyak terjadi di Jawa Barat dan Tengah. 

“Karena sentra industri TPT terbesar ada di Jawa Barat dan Banten,” kata Ristadi.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *