Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Dekade mendatang memiliki banyak kejutan yang menanti Bulan. Salah satunya adalah hadirnya kereta terapung pertama yang beroperasi di satelit bumi.
Diberitakan IFL Science, Selasa (5/7/2024), kereta yang akan dibangun pada bulan tersebut rencananya akan menggunakan teknologi yang sudah ada, yakni teknologi levitasi atau terapung. Kereta tersebut kemudian akan bertugas membawa sejumlah material ke bulan yang tidak dapat dibawa oleh kendaraan bulan lainnya, yaitu pembawa bulan.
Kereta tersebut kemudian akan digunakan untuk mengangkut kargo dari area pendaratan pesawat luar angkasa ke pangkalan yang akan digunakan sebagai pusat operasi di Bulan. Selain itu, kereta api akan mengangkut tanah bulan (regolit) dari lokasi penambangan ke tempat pengambilan sumber daya atau tanah tersebut digunakan untuk konstruksi.
“Proyek ini dinamakan FLOAT. Merupakan singkatan dari Fleksibel Levitation On A Track. Tujuannya adalah untuk menyediakan transportasi kargo yang otonom, andal, dan efisien,” kata IFL Science.
Hal yang menarik dari teknologi ini adalah jalannya tidak stabil. Kereta kemudian akan terhubung langsung ke regolith bulan. Keadaan ini menyebabkan kereta api terapung di lintasan.
Dengan demikian, kereta tidak perlu dilengkapi roda atau kaki untuk bergerak. Bentuk seperti itu akan sangat menguntungkan, karena kereta tidak akan rusak akibat tajamnya regolith di Bulan. Diperkirakan kereta tersebut mampu mengangkut 100 ton material setiap harinya.
IFL Science juga mengatakan bahwa FLOAT merupakan salah satu dari enam konsep canggih inovatif yang diusulkan NASA untuk eksplorasi ruang angkasa. (NIAC). Selain membangun kereta terapung, NASA juga ingin membuat instrumen dan konsep teleskop luar angkasa cair yang bisa segera mengirim astronot ke Mars. kamu
“Konsep yang disajikan sangat beragam seperti fiksi ilmiah,” kata Administrator NASA John Nelson.