Paris, prestasikaryamandiri.co.id – Pesenam Filipina Carlos Yulo meraih medali emas pertama saat mewakili negara-negara Asia Tenggara di Olimpiade Paris 2024, Yulo mengantarkan medali emas bersejarah bagi Filipina di nomor gaya bebas putra Paris 2024. Olimpiade /8/ 2024) malam.

Yulo meraih 15.000 poin, mengungguli juara Tokyo 2020 Artem Dolgopya (Israel) dengan 14.966 poin yang meraih perak. Atlet Inggris Jake Jarman meraih medali perunggu dengan 14.933 poin.

Yulo melakukan tiga tikungan indah di aksi terakhirnya untuk meraih skor nyaris sempurna. Pesenam asal Filipina itu mengangkat tangannya dan berteriak keras untuk menunjukkan kegembiraannya di depan tribun SMA Bercy.

Yulo menjadi atlet Filipina kedua yang meraih medali emas Olimpiade, setelah Hidilyn Diaz, peraih medali emas kategori 55 kg putri. Diaz-lah yang mengakhiri kekeringan medali emas Olimpiade Filipina. Negara ini juga meraih lima medali perak dan delapan perunggu.

Tak hanya Filipina, Carlos Yulo juga turut membantu Asia Tenggara meraih medali pertamanya di Paris 2024 setelah delapan hari kompetisi resmi terhitung sejak tanggal pembukaan 26 Juli. Ini juga merupakan medali Olimpiade pertama di Asia Tenggara dalam bidang senam, salah satu dari sembilan cabang olahraga tertua, sejak Olimpiade pertama pada tahun 1896 di Yunani.

Filipina menjadi tim olahraga ke-52 yang meraih medali di Paris 2024 dan tim ke-36 yang meraih medali emas. Filipina untuk sementara berada di peringkat ke-31 secara keseluruhan, bersama dengan Argentina, Ekuador, Slovenia, Serbia, dan Uganda.

Carlos Yulo lahir pada tahun 2000, di keluarga empat bersaudara, yang tinggal di ibu kota Manila. Dia memulai senam pada usia tujuh tahun dan menunjukkan bakatnya sejak dini. Pada tahun 2016, Yulo menerima tawaran dari Asosiasi Olimpiade Jepang untuk berlatih di bawah program beasiswa. Ia belajar di Negeri Matahari Terbit di Universitas Teikyo dan lulus pada tahun 2022 dengan gelar di bidang sastra.

Hingga saat ini, Yulo telah meraih dua medali emas, dua medali perak, dan dua medali perunggu di Kejuaraan Dunia, 10 medali emas di Kejuaraan Asia, dan sembilan medali emas di SEA Games.

Pada tahun 2021, saat Olimpiade digelar di Jepang, Yulo digadang-gadang bisa meraih medali, namun gagal. Dia hanya menempati posisi keempat di final vault dan terhenti di babak kualifikasi dari enam event tersisa.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *