JAKARTA, Beritas2.com – Pertemuan seorang pendaki gunung dengan elang menjadi viral di media sosial. Hasil penyelidikan menunjukkan, hewan yang dimaksud adalah elang jawa, bukan lambang negara Indonesia.

Ternyata Hering Jawa (Nisaetus bartelsi) mempunyai ciri-ciri yang hampir sama dengan burung Garuda. Jenis elang berukuran sedang ini termasuk dalam genus Nisaetus dari famili Accipitriadae, asli Pulau Jawa.

Elang jawa mempunyai tubuh sedang hingga besar dengan panjang tubuh 60-70 cm. Kepala berwarna coklat kemerahan (kadru), jambul tinggi menonjol (2-4 bulu, panjang sampai 12 cm) dan tengkuk berwarna kuning kecokelatan.

Hewan ini diyakini identik dengan Garuda Pancasila, lambang negara Indonesia. Namun, belum ada bukti akademis yang membenarkan bahwa Sultan Hamid II menggunakan elang jawa sebagai inspirasi pembuatan Garuda Pancasila.

Garuda dianggap sebagai makhluk mitologi manusia burung yang penting dalam agama Hindu, Budha, dan Jainisme. Menurut kepercayaan Hindu, Garuda adalah makhluk setengah manusia setengah burung yang merupakan kendaraan Dewa Wisnu. Dalam agama Buddha, Garuda adalah salah satu dari delapan kelompok makhluk gaib yang dikaitkan dengan konsep reinkarnasi (samsara).

Sedangkan dalam Jainisme, Garuda dianggap sebagai salah satu yaksha yang melindungi Tirthankara Shantinath. Garuda merupakan lambang negara Thailand sekaligus lambang nasional Indonesia, namun Thailand identik dengan negeri gajah putih.

Sebelumnya, kabar pendaki gunung asal Jawa bertemu Garuda viral di media sosial. Kabar tersebut menimbulkan pertanyaan di kalangan netizen mengenai keberadaan burung Garuda.

Seperti dikutip prestasikaryamandiri.co.id, “Melalui keberuntungan dalam hidupnya, pendaki gunung ini bertemu dengan burung Garuda di pegunungan Jawa, salah satu ikon Indonesia,” tulisnya dalam video di akun Instagram @nature.wanderer.id . , Kamis (16 Mei 2024).

Kabar ini sontak menghebohkan warganet, apalagi muncul gambar lain dalam video yang memperlihatkan burung melebarkan sayap mirip Garuda Pancasila.

Banyak netizen yang menilai pose burung tersebut sangat mirip dengan Garuda Pancasila.

Pantas saja kepala lambang Garuda itu miring ke samping. Yang asli sepertinya masih miring juga, tulis pemilik akun Instagram @agoezsa***.

“Kami tidak menghitung jumlah bulu di leher – 45, delapan di ekor, dan 17 di sayap,” kata pemilik akun Instagram @hesthidh*** yang penasaran.

“Menurutku Garuda hanya mitos,” kata pemilik akun Instagram @lilylhs***.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *