Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Indonesia mengalami deflasi sebesar 0,18% secara bulanan pada bulan Juli 2024. Deflasi pada bulan Juli merupakan yang ketiga kalinya pada tahun 2024 dan lebih dalam dibandingkan deflasi pada bulan Juni.
Amalia Adininggar Widyasanti, Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), menjelaskan meski terjadi deflasi pada Juli 2024, namun sejumlah komponen mengalami inflasi. Salah satunya kelompok pendidikan yang menjadi pendorong inflasi pada Juli 2024.
Kelompok pendidikan mengalami inflasi sebesar 0,69% dan memberikan sumbangan inflasi umum sebesar 0,04%. Dia mengatakan, inflasi ini disebabkan awal tahun ajaran baru.
“Data historis menunjukkan awal tahun ajaran baru kerap menjadi pendorong inflasi pada kelompok ini,” ujarnya saat konferensi pers virtual di Jakarta, Kamis (1/8/2024).
Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi pada kelompok ini adalah uang sekolah dasar, uang sekolah menengah pertama, dan uang sekolah menengah atas yang masing-masing memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,01%. Berdasarkan data historis, kelompok pendidikan ini berpotensi memberikan kontribusi inflasi dalam 2 bulan ke depan, kata Amalia.
Indonesia diketahui mengalami deflasi secara bulanan pada Juli 2024 dengan penurunan indeks harga konsumen dari 106,28 pada Juni 2024 menjadi 106,09 pada Juli 2024. Secara tahunan, Indonesia mengalami inflasi sebesar 2,13% dan mengalami inflasi dalam satu tahun kalender. dasar. (year to date/ytd) terjadi inflasi sebesar 0,89%.