Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id- Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan nilai impor pada Maret 2024 sebesar 17,96 miliar dolar, meningkat 2,6% dibandingkan Februari 2024 dan meningkat 2,6% dibandingkan Maret 2023 sebesar 12,76%. penurunan impor secara bulanan dan tahunan disebabkan oleh impor bahan pokok,” kata Plt Direktur BPS Amalia Adingar Vidyasanti dalam jumpa pers di kantor BPS Jakarta, Senin (22/04/2024) seperti dikutip Investor Daily. BPS mencatat minyak dan impor gas pada Maret 2024 sebesar 3,33 miliar dollar AS, meningkat 11,64% dibandingkan Februari 2024 dan meningkat 10,34% dibandingkan Maret 2023, lebih rendah 5,34% dibandingkan Februari 2024 atau lebih rendah 16,72% dibandingkan Maret 2024. Pertama, impor barang konsumsi pada bulan Maret 2024 adalah 1,85 miliar dolar AS Impor barang konsumsi turun 0,69% dibandingkan periode yang sama tahun 2023. Impor barang modal sebesar 2,91 miliar dolar setiap bulan dan 21,72 persen per tahun adalah $13,21 miliar pada bulan Maret 2024. Nilai ini menunjukkan penurunan sebesar 0,79 miliar dolar AS. % dari Februari 2024 dan turun 12,63% dari level Maret 2023. Bagian pembantu sebesar 73,53%. total impor Maret 2024. “Penurunan terbanyak adalah impor barang kebutuhan pokok sebesar 11,26% yang menyumbang penurunan sebesar 2%. Penurunan tersebut disebabkan oleh penurunan biaya impor mesin dan peralatan mekanik,” kata Amalia Se. Pada Januari-Maret 2024, Tiongkok menjadi pemasok impor nonmigas terbesar sebesar $16,44 miliar (35,83%), disusul Jepang. sebesar $3,30 miliar (7,19%) dan Thailand sebesar $2,7 miliar (5. Sedangkan impor nonmigas dari ASEAN sebesar $8,30 miliar (18,09%) dan dari Uni Eropa sebesar $2,79 miliar (6,08%).

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *