Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Ketua OpenAI Sam Altman mengakui CEO Tesla Elon Musk tidak menikmati kedekatannya dengan Presiden terpilih AS Donald Trump untuk melibas bisnis lawannya. Pendapat tersebut diungkapkan Sam Altman saat berpidato di acara yang diselenggarakan oleh New York Times.
Dikutip AP, Kamis (5/12/2024), Sam Altman menjelaskan pendapatnya bisa saja salah. Hanya saja ia masih sangat yakin Elon Musk akan memegang teguh prinsip menjalankan bisnis.
“Sangat tidak Amerika jika menggunakan kekuatan politik, seperti yang dilakukan Elon, untuk merugikan pesaing dan menguntungkan bisnis mereka,” kata Altman.
“Tidak, aku rasa aku tidak akan mengizinkannya. Aku rasa Elon tidak akan melakukan hal itu,” lanjut orang pertama di perusahaan kecerdasan buatan itu.
Elon Musk disebut-sebut berperan penting dalam terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat ke-47. Tak heran jika banyak pihak yang meragukan Donald Trump akan membalas budi Elon Musk. Dengan bantuan buldoser Elon Musk, bisnisnya termasuk bermusuhan.
Kebetulan Elon Musk saat ini sedang bermasalah dengan Sam Altman. Sebelumnya, Elon Musk dan Sam Altman sama-sama mendirikan perusahaan kecerdasan buatan OpenAI. Hanya saja Elon Musk hengkang karena merasa Sam Altman telah mengkhianati misi OpenAI untuk melayani kepentingan publik, namun demi mencari keuntungan.
Baru-baru ini, Elon Musk bahkan meminta hakim federal untuk menghentikan rencana OpenAI untuk mengubah dirinya menjadi perusahaan nirlaba. Pasalnya, banyak yang menduga Elon Musk akan memanfaatkan kedekatannya dengan Donald Trump untuk melibas lawan bisnisnya.
“Dia adalah pesaing dan kami melakukannya dengan baik,” kata Sam Altman menggambarkan kepribadian Elon Musk saat ini.