Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – InJourney siap menyambut ribuan umat Buddha yang merayakan Waisak 2568 M di Candi Borobudur. Hal ini sejalan dengan tujuan InJourney untuk menjadikan candi-candi di kawasan Magelang sebagai destinasi wisata spiritual.

Direktur Program Pemasaran dan Pariwisata InJourney Maya Vatono mengatakan rangkaian acara akan berlangsung pada 18 hingga 25 Mei 2024. Tujuan perayaan ini adalah untuk merayakan kesatuan agama dan budaya, serta memberikan pengalaman spiritual yang mendalam kepada ribuan umat Buddha dan komunitas. siapa yang akan hadir.

“Ini merupakan momen yang luar biasa tidak hanya untuk perayaan Waisak saja, tapi juga bagi umat Buddha di seluruh Indonesia, karena Candi Borobudur yang dulunya merupakan situs cagar budaya, kedepannya akan dipindahkan dan menjadi tempat peribadatan wisata spiritual,” ujarnya. katanya dalam jumpa pers pengumuman penyelenggaraan perayaan Waisak di Borobudur, Sarin, Jakarta Pusat, Rabu (5 Agustus 2024).

Maya berharap momentum Waisak dapat menjadikan Candi Borobudur sebagai pusat umat Buddha di Indonesia dan menjadi kebanggaan Indonesia di mata dunia di masa depan, apalagi acara Waisak akan disiarkan langsung di berbagai negara, ujarnya.

Ia juga menambahkan, perayaan Tri Suci Waisak di kawasan Candi Borobudur bertujuan tidak hanya untuk merayakan ritual keagamaan saja, namun juga untuk menumbuhkan semangat toleransi dan kerukunan dalam keberagaman masyarakat Indonesia.

Melalui kolaborasi lintas sektor, ia berharap dapat mengangkat nilai-nilai universal Candi Borobudur sebagai pusat spiritual holistik global.

“Saya berharap tidak hanya Indonesia saja, tapi seluruh dunia bisa melihat betapa harmonisnya masyarakat dan budaya di Candi Borobudur,” ujarnya.

“Saya pikir momentum ini bagus untuk ditunjukkan kepada dunia,” tambahnya.

Selain itu, ia menjelaskan, ke depan akan banyak hal yang bisa dilakukan di kawasan Candi Borobudur, misalnya saja saat ini kawasan Candi Borobudur direorganisasi menjadi tiga zona.

“Kita akan menatanya kembali dengan baik dan juga membangun tempat-tempat untuk umat Buddha, museum dan lain sebagainya. Kedepannya kita bisa menjadikan Candi Borobudur sebagai candi Budha terbesar di dunia,” ujarnya.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *