Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Daun kelor atau moringa oleifera merupakan salah satu jenis tanaman tropis yang berwarna hijau hingga coklat. Air rebusan daun kelor banyak digemari masyarakat karena konon memiliki berbagai manfaat bagi tubuh.
Rebusan daun kelor bisa diminum setiap hari. Namun konsumsi daun kelor secara berlebihan juga dapat menimbulkan efek samping seperti diare dan sakit perut. Oleh karena itu, disarankan untuk mengonsumsi daun kelor sebanyak 70 gram saja per hari.
Dihimpun dari berbagai sumber, Selasa (11/5/2024), manfaat minum air rebusan daun kelor bagi kesehatan.
Membantu sistem pencernaan
Daun kelor merupakan tanaman yang dapat mengobati gangguan pencernaan seperti sakit maag. Kandungan antioksidan pada daun kelor ampuh mengatasi peradangan dan iritasi akibat asam lambung.
Selain itu, daun kelor mampu menghambat enzim inflamasi sehingga mampu menurunkan refluks asam dalam tubuh.
Menjaga kadar gula darah
Daun kelor dapat meningkatkan kadar hormon insulin yang membantu mengontrol kadar gula darah. Hormon insulin berperan dalam mencegah resistensi insulin sehingga sangat cocok bagi penderita diabetes.
Meningkatkan kadar kolesterol baik
Daun kelor mengandung kolesterol baik atau high-density lipoprotein (HDL) yang membantu menjaga kesehatan tubuh. Selain itu, kolesterol baik juga berfungsi mencegah terbentuknya plak pada dinding arteri.
Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Tanaman ini kaya akan nutrisi seperti vitamin A, vitamin B, vitamin C, vitamin D, kalsium dan zat besi yang dapat mendukung kesehatan sistem kekebalan tubuh.
Selain itu, kandungan daun kelor juga bermanfaat untuk kesehatan tulang serta dapat menjaga fungsi sel dan jaringan dalam tubuh dengan baik.
Mengurangi peradangan
Senyawa anti inflamasi pada daun kelor, seperti isothiocyanate, mampu mengurangi peradangan kronis yang berperan penting dalam berbagai penyakit, seperti arthritis. Kandungan inilah yang kemudian dapat mencegah masalah penyakit.
Potensi anti kanker
Penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun kelor dapat menunjukkan aktivitas melawan beberapa jenis sel kanker, seperti kanker payudara dan kanker paru-paru. Meskipun uji klinis lebih lanjut diperlukan untuk memastikan manfaat ini pada manusia.