JAKARTA, prestasikaryamandiri.co.id – Perusahaan pelayaran PT Newport Marine Services atau Boat akan melakukan penawaran umum perdana (IPO) pada awal November. Bot berencana menerbitkan 28,57% sahamnya atau setara 1 miliar lembar saham kepada publik.
Saham akan diperdagangkan antara Rp 100-120 per saham. Dengan demikian, BOAT berpeluang menghimpun dana baru senilai Rp 120 miliar dari hasil IPO.
Diketahui, Bot berencana menggunakan dana sebesar Rp 75 miliar untuk melunasi sebagian utangnya. Sedangkan Rp 45 miliar lainnya akan digunakan untuk modal kerja perseroan.
Direktur Bursa Efek Indonesia (BEI) Jeffrey Hendrick menjelaskan, setiap perusahaan berhak mengontrol penggunaan dana IPO, termasuk pembayaran utang. Namun Jeffery melanjutkan, perusahaan harus transparan dalam penggunaan dana IPO-nya.
Asalkan diungkapkan dan prospektusnya bagus. Kalau refinancing utangnya mahal, pemegang saham bisa diuntungkan, kata Jeffrey di BEI Jakarta, Jumat (25/10/2024).
PT Newport Marine Services atau Boats merupakan usaha pelayaran untuk kegiatan kelautan dengan fokus pada industri minyak dan gas.
BOAT menyediakan layanan penyewaan kapal dan menggunakan kapalnya sendiri, termasuk kapal tunda yang menangani jangkar dan kapal pemasok serta kapal awak atau kapal layanan, serta kapal yang disewa, sesuai dengan kebutuhan klien.
Diketahui, saham BOAT saat ini dimiliki oleh tiga pihak yakni Sujaya Saikarna Putra memiliki 40% saham, Surya Saikarna Putra memiliki 30% dan Dharmavati Dajuhana yang menjabat sebagai Komisaris Utama BOAT memiliki 30% saham. . Sujaya adalah CEO perusahaan dan Surya adalah direkturnya.