JAKARTA, prestasikaryamandiri.co.id – Dalam waktu tiga hari, evakuasi seluruh korban letusan Gunung Api Ruang di Kabupaten Pulau Sitaro, Sulawesi Utara telah selesai, kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharjanto.
Proses evakuasi pengungsi Pulau Tagulandang pasca letusan gunung berapi pada Selasa 30 April 2024 dilakukan melalui jalur laut yang merupakan satu-satunya jalur aman yang tersedia. Sementara itu, evakuasi udara belum bisa dilakukan mengingat tujuh bandara antara lain Sam Ratulangi, Djalaludin Gorontalo, Naha, Siau, Lolak, Mianga, dan Melonguane masih ditutup.
“Masih ada 5.719 orang yang harus dievakuasi. Kalau kita menggunakan semua angkutan laut yang ada untuk melakukan operasi ini, mungkin antara hari ini dan besok kita sudah bisa memanfaatkan sepenuhnya, semoga,” kata Suhayanto. dalam rapat koordinasi, dalam waktu tiga hari kami sudah bisa merampungkan seluruh personel yang akan dievakuasi dari Tagulantanga. ” melalui BNPB TV, Kamis (5 Februari 2024).
Sejauh ini, 3.364 orang telah berhasil dievakuasi. BNPB bersama antarlembaga dan Pemprov Sulut mendirikan tujuh lokasi pengungsian di Pulau Siau, Manado, dan Minahasa Utara. BNPB memperkirakan jumlah pengungsi mencapai 12.000 orang.
Suharyanto menambahkan, keadaan darurat tanggap bencana erupsi Gunung Api Ruan diperpanjang mulai 30 April hingga 14 Mei 2024.
“Kami telah menerima Surat Keputusan Bupati Pulau Lain tentang tanggap darurat jika terjadi bencana erupsi Gunung Api Ruan, memperpanjang masa tanggap darurat mulai 30 April hingga 14 Mei 2024. Provinsi, daerah otonom, dan kotamadya lain di sekitarnya akan juga menjawab. “Secara umum. bagian dari manajemen bencana. “Dan kemudian kami tingkatkan dukungannya juga kepada BNPB,” kata Suharanto.
Saat ini bantuan BNPB sudah mencapai tahap kedua. Pada bantuan operasional tahap pertama, sebanyak 15 sembako senilai Rp 1,45 miliar disalurkan, antara lain tenda pengungsi, tenda keluarga, genset, sembako, makanan siap saji, selimut, kasur lipat, masker, dan kebutuhan pokok lainnya. . diperlukan. Sedangkan bantuan tahap kedua mencakup 17 kategori barang dan dana senilai Rp 850 juta.