Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengumumkan operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) terhadap korban longsor yang melanda Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan resmi dihentikan.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan gangguan tersebut karena seluruh korban yang dilaporkan hilang telah ditemukan dan diidentifikasi. BNPB mencatat total ada 20 warga yang dilaporkan hilang, semuanya ditemukan meninggal dunia, ujarnya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa (16/4/2024).
Dari total korban, 16 orang merupakan warga Desa Manggau, Kecamatan Makale. Sedangkan keempat korban merupakan warga Desa Lembang Randan Baru, Kecamatan Makale Selatan.
“Pada Senin (15/4/2024), dua korban ditemukan meninggal dunia di Desa Manggau, Kecamatan Makale dan jenazah langsung dimakamkan di RS Lakipadada,” ujarnya.
Selain korban hilang, dia menyatakan, tim operasi SAR gabungan berhasil mengevakuasi 77 warga sehingga selamat dari longsor tersebut.
BNPB memastikan puluhan warga saat ini dalam keadaan aman. “Atas ditemukannya seluruh korban, maka operasi pencarian dan penyelamatan dihentikan,” ujarnya.
BNPB juga menyalurkan bantuan berupa logistik dan peralatan yang meliputi tenda pengungsian, tenda keluarga, sembako, makanan siap saji, selimut, kasur, kasur lipat, genset, dan alat penjernih air.