JAKARTA, prestasikaryamandiri.co.id – Salah satu mata uang kripto yaitu Bitcoin disebut-sebut menjadi aset yang memiliki keunggulan seperti ketahanan dalam menghadapi tekanan dunia politik.
Chief Executive Officer Indodax Oscar Dharmawan mengatakan Bitcoin menawarkan keunggulan karena menjadi aset yang tidak terikat dengan kebijakan moneter suatu negara dan terdesentralisasi.
“Bitcoin semakin tahan terhadap tekanan politik global dan pembatasan eksternal,” ujarnya, seperti dikutip Antara, Minggu (16/6/2024).
Pada bulan Mei 2024, bank sentral Tiongkok mengalami perlambatan signifikan dalam pembelian emas, yang mengindikasikan kemungkinan perubahan strategi di tengah ketegangan geopolitik global dan upaya negara tersebut untuk menemukan mata uang cadangan alternatif.
Sejak awal abad ke-21, China disebut-sebut terus membeli emas untuk mendapatkan keuntungan dari surplus perdagangannya dan sebagai pengganti dolar Amerika Serikat (AS).
Penurunan pembelian emas mengindikasikan adanya perubahan kebijakan cadangan devisa negara yang berpotensi menimbulkan implikasi signifikan.
Mengingat perubahan geopolitik global, diversifikasi dianggap penting karena akan memberikan perlindungan terhadap dampak buruk ketidakstabilan politik atau ekonomi di kawasan, serta fluktuasi nilai tukar dan inflasi.
Meningkatnya ketegangan ini memaksa beberapa negara untuk mencari alternatif selain mata uang cadangan mereka. “Dalam mencari alternatif, bitcoin muncul sebagai pilihan yang menarik,” jelas Oscar.
Dia juga menekankan bahwa Bitcoin telah terbukti menjadi sarana investasi yang efektif bagi investor yang mencari peluang pertumbuhan dan perlindungan dari volatilitas mata uang tradisional.
Misalnya, El Salvador menjadi negara pertama yang menggunakan Bitcoin sebagai mata uang resmi pada September 2021 di bawah kepemimpinan Wakil Presiden Buquel. Tujuan utama dari inisiatif ini adalah untuk meningkatkan inklusi keuangan, menarik investasi asing dan mengurangi biaya pengiriman uang bagi warga negara yang bekerja di luar negeri.
“El Salvador mengintegrasikan Bitcoin ke dalam sistem keuangan negaranya untuk mencapai manfaat ekonomi jangka panjang,” tutup Oscar.