Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Dichenpas Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemen Kumham), Direktur Pembinaan Narapidana dan Anak Elwedi Suriyatno mendukung program pembinaan bagi terpidana teroris (nighters) di penjara. Salah satunya adalah safari misionaris berkala yang dilakukan oleh para narapidana yang telah bersumpah setia kepada NKRI.

“Kami terus memberikan nasehat, salah satunya dengan mendatangkan narapidana yang telah bersumpah setia kepada NKRI,” kata Elwedi dalam diskusi bertajuk “Cinta NKRI di Penjara” di Kuningan. ” Kawasan, Jakarta Selatan, Selasa (28/5/2024).

Pak Elwedi meminta, data terkini menunjukkan bahwa pada tahun 2023, kurang lebih 223 narapidana menyatakan sumpah setia kepada NKRI, dan pada tahun 2024, sebanyak 169 narapidana menyatakan sumpah setia kepada NKRI Ta.

Selain safari dakwah, kita juga memperkuat wawasan kebangsaan. Narapidana bukan sekedar salah paham atau ideologi buruk, tapi terorisme bukan agama,” tegas Elwedi.

Elwedi mengatakan Program Pembinaan Ketajaman Nasional melibatkan organisasi yang terkait dengan penanggulangan terorisme, seperti Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Badan Pembinaan Pancasila dan Ideologi (BPIP). Salah satunya melalui program Klinik Pancasila dan Perpustakaan Pancasila di Lapas.

“Kami juga berupaya melakukan revitalisasi penjara sebagai wujud nyata perlakuan terhadap narapidana di Indonesia. Bahkan sempat terjadi pemberontakan narapidana.” Selain itu, narapidana juga rentan menulari narapidana lain di dalam penjara.​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​

Pada kesempatan tersebut, Pastor Antonius Benny Susecho, Staf Khusus Ketua Badan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mengatakan, penanganan terorisme tidak mudah karena terorisme berkaitan dengan ideologi. Menurut Benny, kita memerlukan pendekatan holistik dan pendekatan Pancasila, baik ekonomi maupun sosial.

“Memang permasalahan saat ini adalah menjamurnya ekstremis di era digital. Dan ini sangat sulit karena media sulit dijangkau dalam ruang dan waktu. Mereka pasif di dunia maya ruang tetap satu arah,” kata Benny.​

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *