Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Pemerintah telah memulai proyek pembenahan dan pengembangan stasiun baru Tanah Abang. Proyek ini dibangun tepat di depo atau sisi utara Stasiun Tanah Abang, Jalan Jati Baru Raia, Jakarta Pusat.
Pembangunan Stasiun Tanah Abang ditandai dengan inovasi yang dilakukan pada Minggu (30/4/2024) oleh Menteri Perhubungan Budi Karja Sumadi bersama Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan Dirjen PT KAI Didiek Hartanti.
Pantauan prestasikaryamandiri.co.id, Senin (5/6/2024), proses pembangunan Stasiun Tanah Abang sedang dilakukan pekerja di lokasi. Terlihat di lahan seluas 12.000 meter persegi itu terdapat beberapa alat berat seperti ekskavator yang digunakan untuk meratakan medan.
Proses perataan tanah juga dilakukan secara manual oleh pekerja lapangan dengan menggunakan perkakas tangan yang ringan. Pasalnya, masih banyak tanah yang tidak rata serta banyaknya bebatuan yang masih berserakan di sekitar lokasi.
Sementara itu, di lokasi tersebut terlihat ada papan nama Kementerian Perhubungan yang bertuliskan “Stasiun Tanah Abang Baru akan dibangun di sini”. Pemerintah akan mengembangkan stasiun Tanah Abang secara bertahap dengan target selesai tahap pertama pada akhir tahun 2024.
Nilai investasi yang diberikan pada Tahap I mencapai Rp380,93 miliar. Kegiatan yang telah dilakukan antara lain pembangunan stasiun baru dengan bangunan dua lantai, yang dilengkapi dengan gedung perkantoran dan fasilitas pendukungnya, serta fasilitas bagi penyandang disabilitas.
Kemudian, pemasangan (rel, persinyalan), jembatan penyeberangan orang (JPO) pada jalur kereta api, penambahan jalur kereta api dari empat menjadi enam jalur, penambahan peron dari dua menjadi empat, dan penataan fasilitas integrasi antarmoda.
Selain Kementerian Perhubungan, Pemprov DKI dan PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) juga terlibat dalam proyek tersebut. Pemprov DKI membangun fasilitas pelebaran jalan dan integrasi antarmoda, sedangkan PT KAI membangun area parkir, membongkar depo eksisting dan stasiun Tanah Abang.
Dengan penambahan dua lajur baru, waktu pergerakan progresif khususnya pada jalur Serpong bisa mencapai 3 menit dibandingkan sebelumnya 7 menit. Selain itu, pengembangan Stasiun Tanah Abang bisa melipatgandakan kapasitasnya, dari 100.000 menjadi 300.000 penumpang per hari.
Menhub Budi mengatakan, pengembangan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi meningkatnya kepadatan penumpang KRL CommuterLine Jabodetabek di Stasiun Tanah Abang yang merupakan salah satu stasiun tersibuk di Jakarta.
Menhub berharap pembangunan yang dilakukan dapat meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas masyarakat dari DKI Jakarta ke kota lindung dan sebaliknya.
“Stasiun Tanah Abang merupakan pusat TOD (transit oriented area) yang melayani kegiatan komersial dan perkantoran di Jakarta Pusat. Oleh karena itu, pembangunan harus segera dilaksanakan dan bersinergi untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat,” kata Menteri Perhubungan.