Batavia, prestasikaryamandiri.co.id – Setelah resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kentanix Supra Internationales Tbk (KSIX) properti Jabodetabek melakukan ekspansi ke proyek residensial dan komersial. KSIX berharap dapat mendukung perluasan target marketing sales sebesar Rp 300 miliar pada tahun 2025.
CEO Kentanix Supra International Ferdinand Aryanto mengatakan pengembangan Jabodetab akan menjadi basis utama perseroan, termasuk rencana ekspansi ke Bekas pada tahun ini.
“Kami masih fokus di Jabodetabek, karena potensi pengembangannya banyak. Selain residensial, kami juga mengembangkan komersial toko yang menjadi bagian dari rencana kami,” jelasnya usai mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). ) di Batavia. , Rabu (01/8/2025).
Sebagai bagian dari kewajibannya mendukung program pemerintah, KSIX akan berpartisipasi dalam program 3 juta rumah. “Kami memiliki beberapa proyek perumahan bersubsidi. Program ini akan kami anggap sebagai kontribusi kami,” jelasnya.
Meski demikian, fokus utama perseroan masih tertuju pada segmen pasar menengah dan atas.
Pada tahun 2026, Kentranix Supra International berencana memperluas lahan seluas 30 hektar lagi, dengan fokus pada 3-4 proyek besar di berbagai wilayah. “Rencana pengembangan ini sangat bergantung pada pembebasan lahan, namun kami terus berupaya memperluas cakupan proyek,” tambahnya.
Meski suku bunga KPR masih tinggi, namun perseroan tetap optimis dengan prospeknya. “Indonesia menaikkan suku bunganya menjadi 15-17%. Saat ini suku bunga masih di bawah 10%, sehingga harusnya berdampak besar,” ujarnya.
Karena 90% berasal dari penggunaan fasilitas KPR, maka hubungan perusahaan dengan berbagai bank sangat penting untuk kelancaran penjualan.
Kemitraan dengan hampir seluruh bank besar di Indonesia memungkinkan calon pembeli mendapatkan pembiayaan yang sesuai dengan kebutuhannya. “Yang terpenting adalah kualitas klien dan bankir siap menerimanya,” jelasnya.
Betul, sebagian besar konsumen adalah kelas menengah yang mencari hunian terjangkau. Properti terpopuler dibanderol dengan harga antara Rp 300 juta hingga Rp 1,5 miliar. “Permintaan terbesar masih di segmen sub Rp 500 juta,” ujarnya.