Samosir, prestasikaryamandiri.co.id – Kenaikan suku bunga acuan atau BI rate menjadi 6,25 persen akan berdampak kecil atau tidak langsung terhadap suku bunga kredit perumahan, sepeda motor, dan mobil.
Hal itu diungkapkan Chief Economist PT Bank Asia Tengah, Tbk David E Sumual, saat rapat di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, Minggu (28/4/2024).
Kenaikan suku bunga dasar sebesar 25 basis poin belum tentu berdampak pada kenaikan suku bunga pinjaman seperti kendaraan bermotor dan ekuitas rumah, ujarnya.
“Khusus suku bunga sektor konsumer turun 5 basis poin. Untuk KPR (kredit kepemilikan rumah) dan KKB (kredit mobil) juga turun sekitar 50 hingga 70 poin dasar,” kata David.
Menurut dia, tidak ada hubungan yang erat antara suku bunga kebijakan dan suku bunga pinjaman. Dia mengatakan, suku bunga pinjaman ditentukan oleh dinamika pasar.
“Misalnya untuk kredit mobil, pemainnya bukan hanya bank, ada beberapa perusahaan pembiayaan, banyak pemain lain yang terlibat,” kata David.
“Hal yang sama juga terjadi pada niche lain seperti KPR. Tingkat persaingannya juga sangat ketat dan persaingan yang relatif ketat untuk kredit kepemilikan rumah dan kredit kendaraan bermotor karena banyak bank yang beroperasi di niche yang sama,” tambahnya.
Sementara itu, David menilai tren kenaikan suku bunga pinjaman sebenarnya terjadi pada pinjaman selain kepemilikan rumah atau kendaraan bermotor.
“Ini memprihatinkan, kenapa meningkat? Apakah ini ada hubungannya dengan pinjaman lain, misalnya pinjaman online? Bisa juga, termasuk selain KPR dan KKB, suku bunganya sedikit lebih tinggi jika dilihat. datanya,” jelasnya.