Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Konsumen Indonesia optimis dengan situasi perekonomian Tanah Air di bulan Mei, namun kepercayaan diri mereka turun dibandingkan bulan lalu. Hal itu terungkap dalam laporan terbaru Bank Indonesia (BI).
Indonesia mencatatkan peringkat 125,2 dalam Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) pada Senin (10/6/2024), bank sentral mengumumkan. Angka di atas 100 berarti konsumen optimis terhadap perekonomian negara. Namun CCI bulan Mei masih lebih rendah dibandingkan CCI bulan April yang sebesar 127,7.
Data menunjukkan konsumen yang belanja antara Rp4,1 juta hingga Rp5 juta adalah yang paling optimis dengan skor CCI 129,1 dibandingkan kelompok lainnya.
Yang tidak punya harapan adalah yang mengeluarkan 1-2 juta Rudra (114/9). Konsumen berusia antara 31 dan 40 tahun memiliki CCI sebesar 128,3, sehingga menjadikan mereka kelompok usia paling optimis.
Konsumen berusia di atas 60 tahun merupakan kelompok yang paling optimis terhadap perekonomian Indonesia, dengan CCI yang turun dari 117,3 pada bulan April menjadi 112,8 pada bulan Mei.
Laporan BI menunjukkan Indeks Keyakinan Konsumen (CEI) Indonesia pada bulan Mei sebesar 135, turun satu poin dari bulan lalu sebesar 136. Indeks ini mengukur tingkat kepercayaan konsumen Indonesia terhadap prospek perekonomian negara dalam 6 bulan ke depan.
Indeks Kondisi Perekonomian Indonesia Saat Ini (CECI), yang mengukur bagaimana perasaan masyarakat saat ini terhadap perekonomian Indonesia, juga turun dari 119,4 pada bulan April menjadi 115,4 pada bulan berikutnya.
“CCI yang kuat pada Mei 2024 didorong oleh kepercayaan konsumen Indonesia terhadap kondisi perekonomian saat ini dan masa depan,” tulis Bank Indonesia dalam laporannya.
Secara keseluruhan, hampir 4.600 rumah tangga di 18 kota besar, termasuk Jakarta dan Bandung, berpartisipasi dalam survei CEI. Pada triwulan I tahun 2024, perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 5,11% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.