Guangzhou, prestasikaryamandiri.co.id – PT Indomobil Energi Baru dan GAC Aion bersiap meluncurkan Aion Y Plus untuk pasar Indonesia. Mobil listrik ini akan tersedia mulai Juli 2024, sekaligus menandai kehadiran merek otomotif asal China ini di Indonesia. Setelah itu, model lain juga akan tersedia. Lebih lanjut, GAC Aion juga berencana membangun fasilitas perakitan di Indonesia.
Di pasar mobil listrik, saat ini pemainnya cukup banyak. Ada merek Jepang, Korea Selatan, termasuk merek dari China. Meski demikian, GAC Aion tetap optimis memasuki pasar Indonesia dengan bekal menjadi produsen mobil listrik nomor tiga di pasar global.
“Kami berada di posisi ketiga tertinggi di dunia untuk penjualan battery electric vehicle (BEV). Merek kami sudah ekspor, dan kami juga mulai masuk ke pasar Thailand tahun lalu. Untuk (pasar) Indonesia, ini adalah tentu sangat penting bagi kami Untuk “Kami berkolaborasi dengan Indomobil dan kami akan fokus di pasar Indonesia,” kata Vice President Aion Indonesia Qin Bangshu, di Guangzhou, China, Selasa (28/5/2024).
Dibandingkan dengan mobil listrik merek lain, termasuk asal China, Qin Bangshu mengatakan produk yang dimiliki GAC Aion sangat beragam. Selain itu, GAC juga memproduksi baterainya sendiri.
Kami punya SUV, hatchback, dan ke depannya akan ada MPV. Ini menjadi hal penting bagi kami,” kata Qin Bangshu.
GAC Aion melihat banyak masyarakat di pasar Indonesia yang berkendara bersama keluarganya. Oleh karena itu, model yang dihadirkan akan disesuaikan dengan kebutuhan pengguna di Indonesia.
“Kami akan memperkenalkan Aion Y Plus, cocok untuk dikendarai bersama keluarga. Sedangkan untuk kendaraan tujuh penumpang, itu akan menjadi langkah kami selanjutnya untuk pasar Indonesia,” kata Qin Bangshu.
Untuk rencana jangka panjang, GAC Aion berencana memperkenalkan dua atau tiga model setiap tahunnya, sehingga akan memiliki tujuh model di Indonesia dalam 3 tahun.
“Kami akan melakukan ini secara bertahap, dan kami akan memenuhi pasar dari yang terendah hingga yang tertinggi,” kata Qin Bangshu.