Ibukota Jakarta.
Laporan AP, Jumat (26 April 2024), laba bersih kuartalan Microsoft mencapai $21,93 miliar, atau $2,94 per saham, melebihi ekspektasi laba Wall Street sebesar $2,82 per saham.
Berdasarkan data dari FactSet, perusahaan yang berbasis di Redmond, Washington ini mencatat pendapatan sebesar $61,86 miliar pada periode tersebut, naik 17% dari tahun ke tahun. Analis memperkirakan Microsoft akan membukukan pendapatan sekitar $60,86 miliar pada kuartal ini.
Meskipun Microsoft tidak membagi pendapatan yang dihasilkan dari produk AI, termasuk chatbot andalannya, Copilot, Microsoft telah mengintegrasikan teknologi tersebut ke dalam bisnis intinya, seperti kontrak listrik, langganan email, dan layanan online lainnya.
Pendapatan kuartalan dari bisnis komputasi awan Microsoft meningkat menjadi $26,7 miliar, naik 21% dari kuartal pertama tahun 2023. Sementara itu, pendapatan dari layanan produktivitas perusahaan, misalnya lini produk Office, meningkat 12% menjadi 19,6 miliar USD.
Produk AI umum Microsoft sangat bergantung pada investasi bersama dengan mitra bisnis OpenAI, pencipta ChatGPT. Microsoft juga telah meluncurkan serangkaian model bahasa AI baru yang lebih ramping yang disebut Phi-3 dan bermitra dengan startup lain, seperti Mistral dari Prancis, untuk menawarkan serangkaian sistem AI melalui platform komputasi awan Azure.