Mataram, prestasikaryamandiri.co.id – Bendungan Meninting di Nusa Tenggara Barat (NTB), Lombok Barat yang dijadwalkan Juni 2024 oleh Presiden Joko Widodo ditunda. Hal ini disebabkan kondisi cuaca ekstrem yang menghambat penyelesaian proyek bendungan tertinggi di NTB tersebut.

Petugas Keamanan Gudang (PPK) Maninting Lalu M Asgar mengatakan progres pekerjaan konstruksi mencapai 84,4% pada 7 Juli 2024.

“Kontrak pertama kami telah habis pada 30 Juni 2024, namun karena beberapa faktor, kami menolak perpanjangan kontrak dari semester I ke semester II. Salah satunya adalah kondisi keuangan yang dipersulit oleh hujan deras di bulan Juni, jelas Asgar, Senin. (15.07.2024).

Menurut dia, target penyelesaian bendungan baru diundur hingga September 2024 atau awal Oktober. Asalkan cuacanya mendukung selama bulan-bulan tersebut.

“Faktor utama perlambatan adalah tipe Bendungan Meninting yang tergolong vertikal tinggi dengan kadar air tinggi dan tipe tandem acak. Diperlukan waktu minimal 3 hari agar timbunan material mengering setelah hujan sebelum dilanjutkan dengan pemadatan,” ujarnya. dikatakan. dia menjelaskan. Seorang tentara.

Meski sempat tertunda, Asgar menegaskan biaya proyek tidak akan bertambah. Biaya pembangunan Bendungan Meninting tetap sesuai kontrak awal yakni Rp 1,4 triliun.

“Kami sedang mengerjakan DIPA Bendungan Meninting dengan kontrak tertanggal 31 Desember 2018, dan tidak ada perubahan nilai kontrak,” ujarnya.

Keterlambatan pembukaan Bendungan Meningting diharapkan tidak berdampak serius terhadap program ketahanan pangan dan irigasi NTB. Kapasitas bendungan ini akan mencapai 12 juta meter kubik dan mampu mengairi sawah seluas 2.600 hektare.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *