Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Singkong merupakan salah satu tanaman pangan yang sering dijadikan bahan masakan lezat. Singkong memiliki banyak manfaat bagi kesehatan karena kandungan mineral penting seperti kalsium, fosfor, mangan, zat besi dan kalium yang membantu tubuh berfungsi dengan baik.
Bisakah singkong meningkatkan gula darah? Singkong justru membantu mengatur kadar gula darah karena memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan makanan berbahan dasar pati lainnya.
Saponin pada singkong dapat menurunkan gula darah dengan cara menghambat enzim yang memecah disakarida menjadi monosakarida sehingga menurunkan kadar gula darah. Artinya singkong tidak menyebabkan kenaikan gula darah secara cepat setelah dimakan.
Selain rasanya yang lezat, singkong juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan karena kandungan nutrisinya yang kaya. Di bawah ini adalah 8 manfaat singkong bagi kesehatan.
1. Pencegahan penyakit jantung. Singkong kaya akan serat yang membantu mengurangi penyerapan lemak dan menurunkan kolesterol jahat (LDL). Oleh karena itu, singkong membantu mencegah penyakit jantung, aterosklerosis, dan stroke.
Selain itu, kandungan potasium dan magnesium pada singkong membantu menghilangkan kelebihan natrium dalam tubuh dan melebarkan pembuluh darah sehingga mencegah tekanan darah tinggi.
2. Manajemen Diabetes Serat dan pati resisten yang terdapat dalam singkong membantu mengendalikan diabetes dengan mengurangi penyerapan gula dalam darah dan menjaga kestabilan kadar gula darah. Singkong memiliki indeks glikemik yang rendah, artinya tidak menaikkan kadar gula darah setelah dimakan.
3. Meningkatkan kesehatan kulit, kuku dan rambut Singkong kaya akan vitamin C yang mendukung produksi kolagen, meningkatkan elastisitas kulit, membantu menguatkan rambut dan kuku. Kolagen merupakan protein penting yang menjaga kulit tetap kencang, elastis dan mencegah kerutan.
4. Memperbaiki pencernaan: Singkong mengandung pati resisten, sejenis karbohidrat yang tidak dapat dicerna tetapi berfungsi seperti serat. Pati ini memberi makan bakteri baik di usus dan membantu pencernaan. Sebab, singkong dapat mencegah sembelit, maag, dan kanker lambung. Serat dalam singkong juga membantu melancarkan buang air besar.
5. Memperkuat sistem kekebalan tubuh. Kandungan vitamin A, vitamin C, dan karotenoid yang terdapat pada singkong dapat meningkatkan imunitas tubuh, membantu mencegah infeksi dan alergi. Vitamin C sebagai antioksidan melawan radikal bebas yang merusak sel-sel tubuh.
6. Membantu penurunan berat badan. Serat dan pati resisten pada singkong membantu Anda merasa kenyang lebih lama, mengurangi nafsu makan, dan membantu menurunkan berat badan. Dengan mengonsumsi singkong, Anda bisa merasa kenyang lebih lama sehingga mengurangi keinginan untuk ngemil atau makan berlebihan.
7. Pencegahan beberapa jenis kanker. Vitamin C, flavonoid, dan karotenoid dalam singkong melawan radikal bebas dan mendukung sistem kekebalan tubuh, sehingga dapat mencegah berkembangnya jenis kanker tertentu, seperti kanker usus besar, lambung, dan payudara. Antioksidan dalam singkong melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan yang dapat memicu kanker.
8. Mencegah Sembelit Serat pektin dan beta glukan dalam singkong membantu memperlambat pergerakan usus dan mencegah sembelit. Serat ini menambah massa tinja dan mempercepat pergerakan usus, sehingga membantu mencegah masalah pencernaan.