Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Kayu manis merupakan salah satu bumbu masakan yang biasa digunakan sebagai bumbu masakan dan dapat memberikan aroma yang khas. Namun, benarkah kayu manis bisa menyembuhkan penyakit diabetes?
Kayu manis berasal dari kulit pohon pinus kecil, yang dikupas dan dijemur menjadi pelet yang disebut kayu manis. Kayu manis tersedia tidak hanya dalam bentuk batangan tetapi juga dalam bentuk bubuk.
Selain sebagai bumbu kuliner, kayu manis juga memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan, termasuk menurunkan kadar gula bagi penderita diabetes. Dikutip dari BBC International, Kamis (18/4/2024) Berikut delapan manfaat channel yang patut Anda ketahui.
1. Mengurangi risiko diabetes. Kayu manis membantu mengontrol gula darah. Bumbu ini mampu mengurangi jumlah gula yang masuk ke tubuh Anda setelah makan. Hal ini dilakukan dengan menggunakan enzim pencernaan, yang memperlambat pemecahan karbohidrat di saluran pencernaan Anda.
Kayu manis meniru tindakan insulin untuk memfasilitasi penyerapan gula ke dalam sel, sehingga mengurangi risiko diabetes.
2. Mengurangi Penyakit Jantung Kayu manis memiliki sifat anti inflamasi dan membantu mengurangi risiko serangan jantung, stroke, tekanan darah tinggi dan penyakit terkait lainnya. Kayu manis terbukti mampu menurunkan kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik dalam tubuh.
Selain itu, kayu manis memiliki khasiat yang mendukung kesehatan paru-paru dan mendetoksifikasi tubuh karena sifat anti inflamasinya.
3. Perlindungan dari Virus Kayu manis memiliki khasiat antivirus yang membantu melindungi tubuh dari beberapa jenis virus, termasuk flu dan demam berdarah.
Bahan aktif pada kayu manis yaitu cinnamaldehyde memiliki aktivitas antimikroba yang membantu mencegah pertumbuhan dan penyebaran virus dalam tubuh. Hal ini menambah saluran yang berharga untuk pencegahan penyakit menular.
4. Mencegah Kanker Salah satu manfaat kayu manis adalah kemampuannya dalam mencegah dan mengobati kanker. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa dalam kayu manis, terutama cinnamaldehyde, mampu menghambat pertumbuhan sel kanker dan pembentukan pembuluh darah pada tumor.
Selain itu, saluran bersifat racun bagi beberapa sel kanker, yang berarti sel kanker dapat mati tanpa merusak sel sehat di sekitarnya.
5. Kesehatan Otak: Mengonsumsi kayu manis meningkatkan fungsi otak dan melindungi terhadap penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer.
Pasalnya, senyawa aktif dalam saluran tersebut memiliki sifat antiinflamasi, antioksidan, dan neuroprotektif yang membantu melindungi sel-sel otak dari kerusakan akibat radikal bebas dan peradangan.
Oleh karena itu, konsumsi kayu manis secara rutin dapat membantu menjaga kesehatan otak dan menurunkan risiko penyakit Alzheimer.
6. Perawatan Kulit Kayu manis telah lama digunakan dalam perawatan kulit karena sifat antiseptik dan antimikrobanya. Senyawa aktif pada kayu manis, eugenol dan cinnamaldehyde membantu menghambat pertumbuhan bakteri, jamur dan kuman pada kulit.
7. Melancarkan Pencernaan Sifat prebiotik pada kayu manis bermanfaat untuk kesehatan pencernaan. Prebiotik merupakan salah satu jenis serat yang tidak dapat dicerna oleh tubuh, namun digunakan sebagai makanan bagi bakteri baik di usus.
Dengan mengonsumsi kayu manis secara rutin, dapat membantu menjaga keseimbangan bakteri di usus yang penting untuk kesehatan pencernaan. Dapat mengurangi risiko masalah pencernaan seperti sembelit, diare, dan sindrom iritasi usus besar.
8. Kesehatan Gigi: Menggunakan kayu manis dalam pasta gigi atau secara topikal diketahui dapat membantu menjaga kesehatan gusi dan gigi. Sifat antimikroba senyawa dalam kayu manis membantu mengurangi pertumbuhan bakteri penyebab penyakit gusi dan melawan plak.
Kayu manis memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan dan iritasi gusi. Oleh karena itu, penggunaan kayu manis dalam produk perawatan mulut dapat membantu menjaga kesehatan gigi dan gusi secara keseluruhan.